Di Apartemen disini kami kaget karena terjadi semacam cultural  Shock  . Ternyata Cultural shock tidak hanya terjadi saat orang baru pindah ke Luar negeri , tetapi juga di kota kota besar seperti Jakarta. Dimana kita tidak saling kenal sesama tetangga .
Bahkan ketika tetangga meninggal kami baru tahu seminggu kemudian.Â
Hal ini terjadi karena tidak adanya pendekatan antara penghuni apartemen .Masing masing tidak ingin terganggu privasinya.
Kemudian kami pindah lagi ke desa wisata Burns Beach di Western Australia ..Disini tidaklah seperti kota kota besar . Semua penduduk saling bersapa satu sama lainnya. Merupakan kehidupan  yang harmonis . Sehingga kami mempunyai banyak teman dari berbagai suku bangsa.
Kesimpulan: Â Â
Kami berdua termasuk yang paling sering berpindah pindah tempat tinggal.Â
Antara lain:
- Padang ke MedanÂ
- Balik ke Padang dan tahun 1990 pindah ke JakartaÂ
- Jakarta juga beberapa kali pindah rumahÂ
- Dari Jakarta ke Australia
Negara bagian Queensland - terus pindah ke New South Wales dan akhirnya menetap di Desa wisata Burns Beach di Western Australia hingga saat iniÂ
Semua pengalaman hidup ini mengajarkan kami bahwa agar dapat beradaptasi dengan lingkungan, kata kunci nya adalah:Â
- Open mindedÂ
- Open heart
Membuka pikiran dan hati untuk menjalin hubungan persahabatan dan kekeluargaan dimanapun beradaÂ
Puji syukur kepada Tuhan kami berdua tidak pernah merasa asing di negeri orangÂ