Tetapi disebabkan belum pernah dagang, suami mengalami kerugian, karena tidak menambahkan ongkos sewaktu transaksi. Akhirnya semua modal ludas.Â
Untuk tidak membebani tante,dimana kami numpang tinggal di Medan, kami bertekad untuk mencari pekerjaan.
Akhirnya kami melamar kerja di perusahaan karet kepunyaan orang Malaysia yang bernama PT.Pikani didaerah Patumbak Medan.Â
Kemudian perjalanan hidup berlanjut dalam pahit getirnya kehidupan. Puji syukur kepada Tuhan, setelah tujuh tahun kami diombang ambingkan gelombang kehidupan, akhirnya hidup kami mulai membaik .
Pada waktu merayakan the Golden Wedding Anniversary, kami merayakan di Jayakarta hotel di jakarta. Seluruh biaya A to Z ditanggung oleh anak anak kami.
Kesimpulan:
Tulisan ini hanya sebatas berbagi cuplikan pengalaman pribadi, yang mungkin bermanfaat bagi yang berencana akan menikah.
Agar mempertimbangkan secara matang, rencana resepsi pernikahan . Jangan sampai membebani awal kehidupan berumah tangga, hanya karena ingin acara pernikahan serba mewah dan dikagumi oleh orang lain.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
25 Nopember 2024.
Salam saya,