Honeymoon Cuma Naik Bus
Untuk honeymoon kami cukup ke Bukittinggi dengan menumpang bus umum. Serta nginap di Hotel Melati dengan biaya Rp 7.500 per malam. Pagi sarapan dengan secangkir teh dan masing masing sepotong pisang goreng.
Setelah itu, sesuai rencana awal, kami berdua menumpang bus ALS menuju ke Medan , untuk mencoba mengubah nasib.
Tulisan ini adalah cuplikan pengalaman hidup pribadi, bagaimana kami menikah  secara sangat sederhana,tanpa berutang kiri kanan.
Berbeda,bila yang menikah adalah dari keluarga yang sudah mapan.
Seperti misalnya acara pernikahan putra tetangga dekat kami.
Pestanya  diadakan di Restoran terkenal dengan pengunjung yang hadir ratusan orang . Kalau memang kondisi keuangan memungkinkan, mengapa tidak? Bukankah acara pernikahan merupakan acara terbesar dalam hidup kita?
Kemudian kami melanjutkan hidup dengan berangkat ke Medan untuk mengadu nasib disana.Dengan menumpang pada tante kami tinggal di Jalan Gandi, simpang jalan Asia di Medan. Suami memulai berdagang antara Padang dan Medan.
Dari Medan membawa permen dijual di Padang,dan dari Padang makanan kaleng yang diambil dari Pekanbaru.