Dengan Pesta Pernikahan Sederhana
Topik Pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang pasangan muda mudi yang menikah dengan meriah. Tapi setelah perayaan pernikahan, stres untuk membayar hutang kiri kanan
Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip dari Kompasiana,:
Apakah Kompasianer punya pengalaman atau saran untuk orang lain yang menghadapi masalah serupa?
Apa penyebab utama pasangan muda rela menikah demi pernikahan? Apakah tekanan sosial, gaya hidup, atau kekurangan pendidikan finansial?
Apa langkah pertama yang sebaiknya dilakukan pasangan yang terjebak pernikahan utang untuk bangkit dari masalah finansial?
Pengalaman Pribadi
Sebelum menikah, kami berdua sudah bekerja di PT Hanico, yang lokasinya di jalan Batang Arau di Kota Padang. Rencana untuk mengumpulkan uang guna memulai hidup berumah tangga. Kami berdua sudah bertekad tidak akan membebani orang tua kami kedua belah pihak.
Kami menikah tidak di restoran ataupun di gedung pernikahan..
Pesta Pernikahan diadakan secara sangat sederhana di rumah orang tua kami. Â Tamu yang diundang hanya sanak saudara dan sahabat dekat, serta tetangga kiri kanan dan muka belakang.
Pesta diadakan sederhana mungkin dengan makanan bestek ( beefsteak) yang disajikan atas bantuan kaum kerabat tanpa mengundang juru masak dalam pesta tertentu.
Bahkan untuk memeriahkan suasana, diputar musik dari radio. Tidak ada band ataupun organ, seperti lazimnya acara pernikahan.Â
Undangan terdiri atas keluarga dekat dan teman teman akrab saja.