Tidak perlu belajar keluar negeri,karena memang Arini tidak pernah keluar negeri.Dia belajar lewat searching di google. Dengan memanfaatkan Laptop dan printer untuk mendesain wajah kami berdua di atas kue TartÂ
 Mengisi bahan bahan yang akan dipakai untuk pewarna pada botol zat pewarna .
Ternyata banyak peminat untuk kue seperti ini karena pemesan bukan dari Bandung saja melainkan dari Jakarta dan Surabaya serta kota kota besar yang lainnya.
Arini memang hobi sejak kecil membuat kue.Banyak pemesan kue ini merupakan income buat Arini. Karena kami mendapat hadiah dengan foto kami berdua jadi kami segan menanyakan berapa harga kue tar seperti ini kalau mau memesannya.
Kesimpulan :
Walaupun tulisan ini tidak persis seperti Topik pilihan Kompasiana, yakni Toko Kue ,tapi tentu saja tidak ada salahnya saya bagikan pengalaman menerima hadiah ulang tahun pernikahan kami yang ke 50 tahun, dalam bentuk Kue Tart dengan desain wajah' kami berdua.
Setidaknya dapat menjadi masukan bagi orang banyak bahwa tidak dalam semua hal, orang di luar negeri lebih pintar dari orang Indonesia. Salah satu contoh nyata adalah kue' tart yang di disain dengan wajah kita.
Kami berdua sudah belasan tahun di Australia dan sering hadir dalam acara ulang tahun. Tapi belum pernah melihat ada kue tart dengan wajah orang yang berulang tahun .Â
Kalau seandainya ada orang yang mampu membuat kue' dengan desain wajah' pemesan, yakin akan larisÂ
Bagi orang Australia,harga tidak menjadi masalah, bila mereka senang dengan suatu product .
Hingga kini hubungan antara kami dan Arini terus berlanjut, walaupun lama tidak saling ketemu. Kami berdua bersyukur kepada Tuhan karena mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari semua sahabat kami, termasuk sahabat sesama Penulis di Kompasiana iniÂ