Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perundungan di Tempat Kerja

1 November 2024   04:06 Diperbarui: 1 November 2024   08:01 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medali Champion disematkan (dok pribadi)

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Topik Pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang perundungan ditempat kerja
Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip dari Kompasiana:

Kalau terjadi perundungan di tempat kerja, kira-kira apa yang bisa dilakukan oleh sesama rekan kerja kepada korban perundungan? Apa yang bisa jadi pemicu sebuah perundungan terjadi?

Perundungan, biar bagaimanapun, merupakan perilaku yang merugikan dan tidak dapat diterima --apalagi jika itu terjadi di tempat kerja.
Sayangnya, hal paling rumit diselesaikan kalaupun terjadi di tempat kerja adalah relasi kuasa antara pemimpin dan "bawahan".( Kompasiana)

Pengalaman pribadi:

Perundungan dapat terjadi karena berbagai faktor. Antara lain:

sikap dan penampilan diri yang memancing mancing 

tidak disiplin diri 

tidak menguasai bidang pekerjaan 

dan seterusnya 

Saya juga pernah bekerja  sewaktu tinggal di Jakarta. Padahal usia saya pada waktu itu sudah berkepala 5 .
Mulai dari nol. Berarti saya mulai bergabung di perusahaan asuransi sebagai karyawan pemula. Dengan modal dan tekad:" Where there is a will, there's a way" Dimana ada kemauan pasti disana akan ada jalan "

Kembali ke Topik 

Nah, seperti kata pribahasa;' Lebih baik mencegah daripada mengobati penyakit " Hal ini berlaku juga dalam dunia pekerjaan

Sewaktu saya mulai ada karyawan yang mencoba mengusik saya dengan bersikap sinis Tetapi saya acuhkan saja Saya berusaha untuk menekuni apa yang seharusnya saya pelajari dari asuransi itu sendiri.

medali Champion disematkan (dok pribadi)
medali Champion disematkan (dok pribadi)

 Saya tidak berlaku terlalu dekat pada atasan saya . Berusaha untuk memahami product knowledge yang berhubungan dengan pekerjaan saya.

Saya selalu mentaati semua aturan di perusahaan sehingga tidak ada celah sekecil apapun bagi sesama karyawan maupun atasan untuk menegur ataupun mengusik saya.

Walaupun ada beberapa orang rekan kerja yang secara sinis mengatakan:," Apa nggak salah Bu Rose sudah usia segini bergabung di asuransi?'

tropie Juara contest (dok pribadi)
tropie Juara contest (dok pribadi)

Saya jawab singkat:' Kita buktikan sama sama ya" Mereka ketawa dan saya.juga tertawa. Tapi makna tertawa kami berbeda total.

Saat saya sukses meraih Champion Honour 3 Kali berturut turut, semua rekan kerja yang awalnya sinis terdiam.

Hubungan saya dengan atasan demikian baiknya sehingga sampai kini bila saya menyapa beliau selalu direspon secara hangat.

dokumen pribadi
dokumen pribadi


Kesimpulan:

Menurut pendapat pribadi saya,daripada pusing memikirkan bagaimana cara mengatasi perundungan , alangkah eloknya bila kita mempersiapkan diri sendiri secara maksimal. Sehingga tidak ada celah sekecil apapun yang dapat membuat rekan kerja ataupun atasan untuk mengusik diri kita.  Baik dalam cara berpakaian, maupun dalam bertutur kata. Serta mampu disiplin diri. 

Begitu juga terhadap atasan. Hindari sikap yang memancing mancing.

Saya sudah membuktikan nya secara pribadi 

Lebih baik memikirkan cara bagaimana agar diri kita jangan sampai di bully, ketimbang memikirkan bagaimana cara mengatasi perundungan 

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

01 November, 2024

Salam saya,

Roselina 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun