Tulisan ini masih merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya. Impian kami, sebelum menetap di Australia, kami berdua ingin menjelajahi sekolah Nusantara. Dari Sabang hingga Merauke. Setapak demi setapak impian kami menjadi kenyataan.
Selanjutnya kami mengunjungi kota kota di Indonesia.Disetiap kota setidaknya kami telah berhasil menjalin hubungan persahabatan , setidaknya 20 orang untuk kota kecil.Kota besar seperti Medan ,Padang,Jakarta,Bandung dan seterusnya lebih dari 100 orang. Semua merupakan sahabat baik  dan dulu sering jumpa.
Kalau kami ke Bali juga ada sahabat dan dijemput Sdr Anto dan teman teman. Kalau ke Mataram Pak Bambang dan Ibu Haj.Nurul.
Ke NTTÂ di kota Kupang dijemput Pak Markus Tunggal dan Ibu Ani (Alma),kota Ende,Maumere ,Labuhan Bajo,Larantuka,Atambua,Bajawa.hingga ke Labuan Bajo.Â
Kami menuju Pulau Kalimantan dengan Kota Banjarmasin,Samarinda,Balik Papan dan Pontianak. Di Banjarmasin ada bu Nengsih Mawarsini dan di Balikpapan ada pak Rahmat Hidayat yang selalu menyemput kamiÂ
Terus mengunjungi  Pulau Sulawesi dengan kota kota seperti Makasar,Kendari,Toraja,Manado dan Gorontalo.. Di Manado ada pak Tene (alm) yang selalu menjemput kami. Dan di Kendari ada pak Haji Sanif (alm) dan putri Eka SanibÂ
Sungguh merupakan sebuah kebahagiaan yang tak ternilai bagi kami berdua mendapatkan sambutan yang sangat menyeyukkan hati.
Puji syukur kepada Tuhan, 20 tahun sudah berlalu , tetapi hubungan persahabatan dan kekeluargaan yang terjalin tetap berlanjut hingga kini. Walaupun kami berdua sudah lama tidak berkeliling IndonesiaÂ
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
22 Oktober 2024.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H