Di Araluen Botanical Garden
Tahun lalu, ketika kami berdua bersama anak mantu cucu berkunjung ke Araluen Botanical Garden, sempat agak kecewa, karena hujan lebat dan angin kencang selama berhari hari, menyebabkan sebagian besar bunga Tulip rusak.
Pagi ini kami berdua sudah meluncur dari Burns Beach menuju ke Araluen Botanical Garden..Menurut ramalan cuaca,tidak ada hujan hanya berawan saja.Â
Maka meluncurlah kami menuju Araluen Botanical Garden. Setelah berkendaraan selama lebih kurang 1,5 jam kamipun sampai. Memasuki arena dengan pembayaran untuk senior 15 dolar perorangnya. Petugas memberikan selembar brosur "Tulip Festival" dan menunjukan arah parkir kendaraan pada kami.
Kamipun menuju tempat parkir dan ternyata sudah ada kira kira 10 Kendaraan yang pakir disana. Kamipun turun dan hujan gerimis mulai turun membasahi bumi. Kami mengambil payung yang selalu kami bawa di mobil dan mulai menuju lokasi tempat bunga Tulip .
Terlihat beberapa pengunjung sedang berfoto diantara bunga bunga yang mekar dan kamipun tidak ketinggalan mengambil posisi yang cantik untuk difoto. Sementara itu terlihat dua orang  gadis sedang mengambil foto,suami minta bantuan pada salah satu untuk menolong mengambilkan foto kami berdua.
Dengan senang hati, salah seorang gadis yang mengaku asal Philipina, membantu mengabdikan kami berdua. Usia membantu memotret kami, suami mengucapkan terima kasih dan kami berdua melanjutkan perjalanan.
Kami mengambil kesempatan untuk menikmati pemandangan yang indah. Tapi ternyata sementara itu hujan pun turun dan kami bergegas menuju mobil untuk berlindung dari hujan.
Setelah hujan agak reda kamipun menuju  cafe yang tak jauh dari lokasi kami. Banyak pengunjung yang sudah duduk menikmati sarapan mereka.Kamipun memesan 2 cangkir Capuccino dan dua potong roti coklat .
Kami berdua dilayani dengan sangat ramah .Â
Selesai menikmati masing masing secangkir Cappuccino , kamipun menuju kembali ke rumah. Puji syukur perjalanan kami pulang pergi berjalan lancar dan tanpa halangan.Â
Kesimpulan:
Bunga tulip kali ini tidak seindah beberapa tahun yang lalu ketika musim semi tidak ada hujan seperti sekarang. Kami cukup puas menyaksikan bunga  tulip yang kembang dan menurut infomasi ada 170.000 tanaman seluruh nyaÂ
Beginilah cara kami berdua mengisi hari hari kami selama tinggal di Australia. Hidup tanpa beban dan tak kurang penting adalah tidak menjadi beban bagi anak mantu cucu serta mendapatkan kesempatan untuk menikmati pemandangan yang indah, sungguh melambungkan rasa syukur kepada Tuhan Hingga kini di usia kami 81 tahun plus,A to Z masih dapat kami kerjakan berdua . Suami masih mampu mengemudikan kendaraan hadiah dari putra kami, selama berjam jam dengan santai. Selama perjalanan, kami berdendang bersama sama.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
11 September 2024.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H