Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menyaksikan Keindahan Bunga Tulip

11 September 2024   03:52 Diperbarui: 11 September 2024   03:53 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Araluen Botanical Garden

Tahun lalu, ketika kami berdua bersama anak mantu cucu berkunjung ke Araluen Botanical Garden, sempat agak kecewa, karena hujan lebat dan angin kencang selama berhari hari, menyebabkan sebagian besar bunga Tulip rusak.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Pagi ini kami berdua sudah meluncur dari Burns Beach menuju ke Araluen Botanical Garden..Menurut ramalan cuaca,tidak ada hujan hanya berawan saja. 

Maka meluncurlah kami menuju Araluen Botanical Garden. Setelah berkendaraan selama lebih kurang 1,5 jam kamipun sampai. Memasuki arena dengan pembayaran untuk senior 15 dolar perorangnya. Petugas memberikan selembar brosur  "Tulip Festival" dan menunjukan arah parkir kendaraan pada kami.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Kamipun menuju tempat parkir dan ternyata sudah ada kira kira 10 Kendaraan yang pakir disana. Kamipun turun dan hujan gerimis  mulai turun membasahi bumi. Kami mengambil payung yang selalu kami bawa di mobil dan mulai menuju lokasi tempat bunga Tulip .

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Terlihat beberapa pengunjung sedang berfoto diantara bunga bunga yang mekar dan kamipun tidak ketinggalan mengambil posisi yang cantik untuk difoto. Sementara itu terlihat dua orang  gadis sedang mengambil foto,suami minta bantuan pada salah satu untuk menolong mengambilkan foto kami berdua.

Dengan senang hati, salah seorang gadis yang mengaku asal Philipina, membantu mengabdikan kami berdua. Usia membantu memotret kami, suami mengucapkan terima kasih dan kami berdua melanjutkan perjalanan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Kami mengambil kesempatan untuk menikmati pemandangan yang indah. Tapi ternyata sementara itu hujan pun turun dan kami bergegas menuju mobil untuk berlindung dari hujan.

Setelah hujan agak reda kamipun menuju  cafe yang tak jauh dari lokasi kami. Banyak pengunjung yang sudah duduk menikmati sarapan mereka.Kamipun memesan 2 cangkir Capuccino dan dua potong roti coklat .

Kami berdua dilayani dengan sangat ramah . 

Selesai menikmati masing masing secangkir Cappuccino , kamipun menuju kembali ke rumah. Puji syukur perjalanan kami pulang pergi berjalan lancar dan tanpa halangan. 

Kesimpulan:

Bunga tulip kali ini tidak seindah beberapa tahun yang lalu ketika musim semi tidak ada hujan seperti sekarang. Kami cukup puas menyaksikan bunga  tulip yang kembang dan menurut infomasi ada 170.000 tanaman seluruh nya 

Beginilah cara kami berdua mengisi hari hari kami selama tinggal di Australia. Hidup tanpa beban dan tak kurang penting adalah tidak menjadi beban bagi anak mantu cucu serta mendapatkan kesempatan untuk menikmati pemandangan yang indah, sungguh melambungkan rasa syukur kepada Tuhan  Hingga kini di usia kami 81 tahun plus,A to Z masih dapat kami kerjakan berdua . Suami masih mampu mengemudikan kendaraan hadiah dari putra kami, selama berjam jam dengan santai. Selama perjalanan, kami berdendang bersama sama.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

11 September 2024.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun