Topik Pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang berita:' Meninggal Kelaparan " Yang menyentak rasa kemanusiaan kita semuanyaÂ
Untuk jelasnya ijinkankanlah saya kutip dari Kompasiana:
"Kompasianer, apa perasaanmu ketika tahu ada orang di sekitar harus kehilangan nyawanya karena kelaparan akibat tak punya uang?
Baru-baru ini di Medan, Sumatera Utara, seorang driver ojol meninggal dunia lantaran kelaparan akibat tak memiliki uang. Saat kejadian, driver tersebut tengah menerima orderan untuk membeli sebuah makanan.
Kompasianer, bagaimana kamu memandang peristiwa ini? Apa yang dapat kamu pelajari dari kejadian tersebut? Bagaimana caranya.
Apakah tetangga  driver ojol tidak mengetahui masalah tentang tidak makannya driver tersebut?Ataukah mereka cuek saja ,karena bukan urusan mereka?"
(Sumber: Kompasiana.com)
Kemiskinan ada dimana-mana. Terkadang ada yang bergilir. Terlahir sebagai anak orang kaya, tetapi menua dalam kemiskinan. Â Bisa juga terjadi sebaliknya. Inilah yang disebut sebagai Mystery of LifeÂ
Kami berdua bersama putra pertama pernah mengalami hidup dalam kemiskinan selama bertahun tahun..Â
Sejak dulu sewaktu kami hidup dalam kekurangan  kami selalu ,bantu orang yang memerlukan bantuan dari kami. Misalnya sewaktu kami tinggal di Tanah KongsiÂ
Didepan kedai kami ada beberapa orang Emak-Emak yang berjualan sayur.Mereka selalu minta air minum pada kami bila mereka haus dan mereka juga numpang ke Toilet di kedai , yang merangkap sebagai tempat tinggal kami. Semua kami izinkan tanpa minta bayaran sama sekali.
Dalam hal membantu kita tidak perlu harus menunggu kita berkecukupan.
Seperti kami membantu Emak-Emak yang jualan dengan memberikan air minum dan memberi tumpangan di ToiletÂ