Dan Sekaligus Destinasi Wisata
Topik Pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang Pasar Tradisional yang serba komplit
Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip dari Kompasiana:
Kompasianer, di sekitarmu ada ngga pasar tradisional yang wajib dikunjungi karena kuliner khasnya sekaligus bisa juga jadi tempat wisata yang Instagramable banget? Mau dong reviewnya!
Pasar tradisional yang ada di sekitar kita sekarang mulai banyak mengalami perubahan.
Di sana, tidak hanya menjual barang-barang tradisional saja, tapi bisa juga jadi tempat kuliner yang asyik.
Beberapa tahun yang lalu kami diajak putra kami mengunjungi Hobart di pulau Tasmania. Ada pasar tradisional di sana namanya Pasar SalamancaÂ
Berbagai barang dan juga makanan ada di Salamanca,yang merupakan daerah wisata bagi turis lokal dan manca negara.
Pasar Salamanca ini ramai dikunjungi .Tidak pernah terdengar ada copet atau jambret disini yang menyebabkan turis berani mengunjungi pasar Salamanca tersebut.
Sepanjang jalan berderet rumah makan dan cafe dengan beragam makanan yang enak dan tradisional dijual .Aneka sovenir juga ada dijual disini.
Diujung Pasar dan di pembukaan ada Mobil patroli yang standby bila diperlukan. Jadi terdapat perbedaan mencolok dengan kondisi pasar tradisional di negeri kita. Khusus dibidang keamanan , kenyamanan serta kebersihan lingkungan.
Disini tidak ada tumpukan sampah atau sampah terserak di lantai. Jaga tidak ada papan yang ada tulisan: Â Beware of Pick pocket " Atau:"Hati hati Copet "
Tidak ada becekÂ
Tidak ada suara berisikÂ
Tidak ada yang merokok
Kita lihat di negara kita misalnya di Sumbar ada pasar yang juga merupakan destinasi Wisata .Pasar Di Bukit Tinggi ,hanya saja masih disayangkan adanya Copet dan jambret yang menyebabkan wisatawan tidak berani mengunjungi pasar tersebut.Hal inilah yang perlu kita perhatikan.Untuk memajukan wisata dinegeri kita.
Kesimpulan :
Untuk bisa membuat Pasar tradisional menjadi Pasar yang merupakan destinasi Wisata perlu diamankan dari copet dan jambret Karena hal kecil ini sangat mendapatkan perhatian turis.
Begitu juga dalam hal kebersihan lingkungan. Tidak ada sampah dilantai dan tidak ada yang meludah di lantai. Tidak ada lalat yang berterbangan. Alangkah eloknya bila di negeri kita juga semua orang saling menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan diri untuk membaca tulisan iniÂ
23 Agustus 2024.
salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H