Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasar Tradisional Sekaligus Pusat Kuliner

23 Agustus 2024   03:52 Diperbarui: 23 Agustus 2024   06:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diujung Pasar dan di pembukaan ada Mobil patroli yang standby bila diperlukan. Jadi terdapat perbedaan mencolok dengan kondisi pasar tradisional di negeri kita. Khusus dibidang keamanan , kenyamanan serta kebersihan lingkungan.

Disini tidak ada tumpukan sampah atau sampah terserak di lantai. Jaga tidak ada papan yang ada tulisan:  Beware of Pick pocket " Atau:"Hati hati Copet "

Tidak ada becek 

Tidak ada suara berisik 

Tidak ada yang merokok

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Kita lihat di negara kita misalnya di Sumbar ada pasar yang juga merupakan destinasi Wisata .Pasar Di Bukit Tinggi ,hanya saja masih disayangkan adanya Copet dan jambret yang menyebabkan wisatawan tidak berani mengunjungi pasar tersebut.Hal inilah yang perlu kita perhatikan.Untuk memajukan wisata dinegeri kita.

Kesimpulan :

Untuk bisa membuat Pasar tradisional menjadi Pasar yang merupakan destinasi Wisata perlu diamankan dari copet dan jambret Karena hal kecil ini sangat mendapatkan perhatian turis.

Begitu juga dalam hal kebersihan lingkungan. Tidak ada sampah dilantai dan tidak ada yang meludah di lantai. Tidak ada lalat yang berterbangan. Alangkah eloknya bila di negeri kita juga semua orang saling menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan diri untuk membaca tulisan ini 

23 Agustus 2024.

salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun