Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memaafkan Sudah (Bagian Kedua)

15 Agustus 2024   04:12 Diperbarui: 15 Agustus 2024   06:13 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melupakan Belum

Berdasarkan perjalanan hidup kami berdua yang telah kami lalui selama delapan puluh tahun, maka tentu saja terdapat beragam pengalaman hidup pribadi yang sejalan dengan Topik Pilihan Kompasiana 

Yakni:" Memaafkan dan Melupakan.," Karena tidak mungkin menumpuk semua pengalaman hidup dalam satu dalam sebuah artikel, maka saya bagi menjadi 3  artikel.

Bagian Kedua

Seakan akan drama Korea yang bersambung dari satu kisah ke kisah selanjutnya, maka begitu juga yang terjadi dalam perjalanan hidup kami.  Salah  seorang keponakan jauh suami bernama Meili (bukan nama sebenarnya) sering mengunjungi kami .Dia bermain bersama putra putri kami , sejak masih remaja 

Meili sudah tak ubahnya bagaikan anggota keluarga kami. Bebas keluar masuk dalam rumah kami.

Setelah dewasa,Meili menikah dengan Yanto(bukan nama sebenarnya) yang belum ada pekerjaan. Mereka sering kerumah kami berbincang bincang dengan suami. Suami menanyakan apa yang akan Yanto lakukan untuk kehidupan  bersama Meili.

Yanto bercerita dirinya sering ikut Truk pengangkut pasir untuk mengambil pasir yang akan dijual pada proyek .Misalnya pada Proyek Indarung. Seandainya ada Truk pengangkut pasir, hidup nya sudah akan terjamin. Karena hasilnya lumayan besar 

Suami tertarik mendengar cerita Yanto yang sudah berpengalaman mengenai penjualan pasir.Dan ingin membantu mewujudkan impian Yanto

Suami merundingkan membeli truk pengangkut pasir dan dikelolah oleh Yanto.Maka jadilah suami membeli truk pasir sehingga Yanto punya penghasilan untuk keluarganya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun