Melupakan Belum
Berdasarkan perjalanan hidup kami berdua yang telah kami lalui selama delapan puluh tahun, maka tentu saja terdapat beragam pengalaman hidup pribadi yang sejalan dengan Topik Pilihan KompasianaÂ
Yakni:" Memaafkan dan Melupakan.," Karena tidak mungkin menumpuk semua pengalaman hidup dalam satu dalam sebuah artikel, maka saya bagi menjadi 3 Â artikel.
Bagian Kedua
Seakan akan drama Korea yang bersambung dari satu kisah ke kisah selanjutnya, maka begitu juga yang terjadi dalam perjalanan hidup kami.  Salah  seorang keponakan jauh suami bernama Meili (bukan nama sebenarnya) sering mengunjungi kami .Dia bermain bersama putra putri kami , sejak masih remajaÂ
Meili sudah tak ubahnya bagaikan anggota keluarga kami. Bebas keluar masuk dalam rumah kami.
Setelah dewasa,Meili menikah dengan Yanto(bukan nama sebenarnya) yang belum ada pekerjaan. Mereka sering kerumah kami berbincang bincang dengan suami. Suami menanyakan apa yang akan Yanto lakukan untuk kehidupan  bersama Meili.
Yanto bercerita dirinya sering ikut Truk pengangkut pasir untuk mengambil pasir yang akan dijual pada proyek .Misalnya pada Proyek Indarung. Seandainya ada Truk pengangkut pasir, hidup nya sudah akan terjamin. Karena hasilnya lumayan besarÂ
Suami tertarik mendengar cerita Yanto yang sudah berpengalaman mengenai penjualan pasir.Dan ingin membantu mewujudkan impian Yanto
Suami merundingkan membeli truk pengangkut pasir dan dikelolah oleh Yanto.Maka jadilah suami membeli truk pasir sehingga Yanto punya penghasilan untuk keluarganya.Â