Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pengalaman Ikut Berburu Buku Murah di Australia

30 Juli 2024   03:58 Diperbarui: 30 Juli 2024   04:00 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Baru dan Bekas 

Kalau di zaman dulu yang namanya berburu, pasti berhubungan dengan berburu aneka ragam hewan di hutan. Tetapi belakangan ini, kata "berburu ' ternyata dapat digunakan untuk berbelanja buku. Khusus nya bila ada obral buku.
Nah, tulisan ini merupakan cuplikan tentang berburu buku murah di Australia
Cuma  10 cent dollar atau senilai Rp 1000.-- rupiah dapat buku bekas yang dalam kondisi baik.. Ada ratusan buku tersedia dalam kondisi baik.

Berburu Buku Baru 

Misalnya di daerah Dapto,yang lokasinya sekitar 40 menit berkendara dari rumah putri kami di Mount Saint Thomas,secara berkala,ada lelang buku baru.Uniknya buku dijual per kantong plastik. Satu kantung plastik besar yang diisi penuh sesuka kita ,harganya 10 dolar. 

Jadi kalau kita pandai menyusun,bisa dapat 10=12 judul buku. Berarti harga per buku rata rata 1 dolar atau senilai 10 ribu rupiah. Kalau kantong kecil 5 dolar.Semua buku dalam kondisi masih seratus persen baru. Dan kita boleh memilih buku mana yang disenangi.

Akan tetapi karena hanya diadakan sekali dalam setahun,karena menunggu sponsor dari perusahaan besar,maka kami mencari alternatif lain,yakni mengunjungi Second Hands Shop yang berada dipinggiran kota. Misalnya di Warilla,yang berada sekitar 50 km dari Mount Saint Thomas. 

Disini bukan special toko buku bekas,tapi cukup banyak pilihan dan harganya malah jauh lebih murah ,dibandingkan dengan harga buku bekas di Indonesia,yakni cuma 10 sen atau Seribu Rupiah per judul, Kondisinya sebagian besar,masih layak di baca.Artinya tidak sobek dan tidak kumuh.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Semua buku boleh dipilih mana yang kita mau dengan harga 10 cent .Dan tak terkecuali buku yang masih baru asal ada buku boleh diambil dengan harga yang sama.

Semua buku ini hasil sumbangan dari orang untuk ,yang sudah tidak membutuhkan lagi dan diberikan cuma cuma pada Ops Shop tersebut. Kami lebih suka berbelanja di Ops Shop karena semua Pekerja di Ops Shop adalah warga Senior yang mengisi waktu dengan menjadi Volunteer. Semuanya ramah dan sudah kami kenal dengan baik

 Sehingga kami tidak kikuk lagi berbelanja disana. Disini juga dijual Pakaian bekas dan barang barang keperluan dapur dengan harga 10 cent per buah,misalnya piring ,mangkuk dan sendok garpu semua 10 cent satu .

Pakaian bekas Satu dolar satunya sama dengan sepatu satu dolar saja.Tidak diambil keuntungan yang banyak seperti Second Hands Shop yang lain.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Buku buku yang di Dapto adalah sumbangan perusahaan besar untuk dijual dengan harga murah .Setiap Pembeli bisa mendapatkan buku buku yang mereka butuhkan dengan harga murah,karena Memasukkan kedalam kantong dan menyusun sedemikian sehingga penuh dengan harga 10 dolar untuk kantong besar dan 5 dolar untuk kantong kecil

Buku buku ini semua buku buku baru yang belum dibuka dari sampulnya dan beragam .Ada buku Pelajaran,buku Novel dan buku ceritera serta buku buku pengetahuan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kesimpulan
Setahun sekali diadakan selama dua hari penjualan buku buku tersebut yaitu Hari Sabtu dan Minggu Sesungguhnya kami berdua sudah memiliki perpustakaan pribadi yang terdiri dari berbagai buku. 

Kami sudah mengumpulkan buku  dari segala jenis bacaan ,sejumlah lebih dari 3000 judul ,yang dibagi atas beberapa rak.Yakni buku buku tentang science, ekonomi,bisnis, sosial, perkebunan, inspirasi dan hobi serta yang lainnya.Tapi.karena kami pindah ke western Australia, maka kami hadiahkan untuk cucu cucu kami 

Apakah di Indonesia ada juga aksi sosial seperti ini, saya tidak tahu karena saya tidak begitu aktif dalam hal berburu buku selama di Indonesia.

Semoga ada perusahaan yang mau mengelola seperti itu agar masyarakat yang kurang mampu pun bisa mendapatkan buku yang bermutu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

30 Juli 2024.

Salam saya ,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun