Nggak Mungkinlah Ya
Salah satu Topik Pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang hobi
Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip sebait:
Jika saat ini ditanya, apakah Kompasianer memiliki hobi? Sejak kapan menjalani hobi tersebut? Ingat bagaimana bisa "tercebur" dan merasa senang menjalaninya? Namun, benarkah ada orang yang tidak memiliki hobi? Atau justru orang tersebut adalah Kompasianer itu sendiri? Tidak memiliki atau memang belum menemukan hobinya? (Kompasiana)
Yang disebut Hobi itu bermacam macam, misalnya  ada yang suka main layang layang itu merupakan hobi juga walaupun tidak ada manfaatnya bagi orang lain.
Ada juga hobi yang berbahaya, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Misalnya hobi balapan liar dijalan raya.
Hobi berenang juga merupakan suatu hobi yang menyebabkan orang sehat dan berguna untuk kesehatan. Hobi mancing adalah hobi yang merupakan suatu bermanfaat juga hasilnya. Hobi jahit menjahit dan sebagainya.Banyak ragam hobi yang bisa ditekuni seseorang yang berguna ataupun tidak berguna sama sekali bagi orang lain.
Tetapi tentu saja bukanlah hak kita untuk mengatur orang lain, karena setiap orang berhak memilih jalan hidup masing masing. Termasuk memilih hobi yang disenangi.
Sebagi contoh hobi saya salah satunya menjahit. Saya senang dengan hobi tersebut karena dengan hobi menjahit (merajut) saya bisa membuatkan pakaian buat cucu dan cicit saya. Mereka senang memakai pakaian yang saya buat dari hobi saya tadi.
Hobi traveling, ke lokasi yang menarik.. Seperti ketaman bungaÂ
Disamping itu saya juga hobi berenang dan tentu saja juga hobi membaca dan menulis. Tidak lengkap rasanya kalau tidak saya sebutkan hobi nonton drakor heheheÂ
Kesimpulan :Â
Hobi dapat mempengaruhi hidup seseorang. Bila hobi tersebut dapat membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain.Misalnya hobi memelihara ular berbisa. Hobi ini akan mencelakai orang yang tidak tahu dia memelihara ular berbisa.Â
Hobi berburu,dimana seseorang mempunyai hobi berburu , bila saking asyiknya, lupa bahaya dan tanpa mengenal rasa takut dan mengejar buruannya hingga dapat. Hal ini membahayakan dirinya sendiri.
Mari sama sama kita tanya diri masing masing, apakah hobi yang selama ini ada manfaat nya ataukah berpotensi mendatangkan bahaya. Tentu saja tergantung pada pilihan hidup masing masing Kalau memang hobi yang selama ini ditekuni berpengaruh negatif terhadap kehidupan kita, belum terlambat untuk mengubah dan memilih hobi yang bermanfaatÂ
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
23 Juli 2024.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H