Tidak  Banyak Orang Tahu Tentang Candi IniÂ
Mengapa?
Lokasinya sangat dekat dengan Bandara International Adisucipto, namun Candi Sari ini tidak banyak dikenal orang. Walaupun sudah sangat sering bolak balik ke Yogyakarta, Kami berdua baru tahu bahwa ada candi didekat Bandara yaitu Candi Sari.
Candi ini dibangun pada abad ke 8 dan 9 yaitu di zaman Kerajaan Mataram Kumo dan CAndi Sari ini ditemukan pada abad 20.Candi ini dipugar pada tahun 1929 sampai 1930.Candi ini berukuran 17 x 10 meter.. Keterangan ini dapat dibaca pada pada papan yang terpampang disana.Â
Tampak Candi Sari ini berada dalam pagar. Tak tampak ada pengunjung disini.
Hal ini disebabkan tidak ada brosur yang mempromosikan candi Sari ini,tidak ada pemandu wisata yang bekerja untuk mempromosikan Candi Sari.
Tangga untuk naik kepermukaan kaki candi sudah hancur dan tidak diperbaiki dibiarkan saja. Disini ada terdapat tulisan yang berbunyi:
"Pusaka Budaya bukan hanya milik kita semata, tapi juga warisan untuk generasi mendatang"
Sebuah pesan yang memiliki makna dan pesan' moral yang mendalam. Tapi sayang sekali tidak diterapkan secata nyata. Â Terbukti dari kondisi Candi Sari yang sangat memprihatinkan. Padahal merupakan peninggalan sejarah yang tak ternilaiÂ
Di setiap bawah stupa ada ruangan bertingkat dua . Menurut Penjaga yang ada disana, ruangan ini dulunya digunakan untuk tempat meditasi pendeta Buddha dan tempat untuk belajar para bhiksu .. Cuma itu saja penjelasan nya.
Menyaksikan ruangan tersebut terkesan sama sekali tidak disentuh oleh perawatan, kami berdua tidak berani ambil resiko untuk masuk.Â
Sayang karena tidak ada brosur yang memberi keterangan tentang candi Sari ini ,maka tidak banyak wisatawan yang berminat untuk mengunjunginya.
Kesimpulan:
Bila dibuat brosur tentang candi Sari ini pasti akan menarik banyak wisatawan lokal dan Manca negara akan berkunjung ke Candi Sari ini,karena dalam sehari bisa dikunjungi sekali gus 4 Candi Yaitu:
- Candi Sambi Sari
- Candi Kalasan
- Candi PrambananÂ
- Candi Sari
Sebagai bagian dari 258 juta rakyat Indonesia, kami berdua ikut prihatin dengan kondisi Candi Sari ini. Mengapa pemerintah setempat seakan tidak peduli dengan pesan moral yang tertulis di pagar,? Kami berdua tidak menemukan jawaban nya .
Tapi kami berdua berkunjung sudah lama sekali. Mudah mudahan kini sudah direnovasi. Pasti sahabat yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya,lebih tahu tentang Candi Sari dibandingkan dengan kami berduaÂ
Sayang sekali bila bangunan bersejarah yang tak ternilai harganya, dibiarkan begitu saja. Semoga sudah ada uluran tangan pemerintah untuk menangani bangunan bersejarah ini..
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
22 Juli 2024.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H