Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Sederhana Perlu Direncanakan (Bagian Ketiga)

17 Juli 2024   04:05 Diperbarui: 17 Juli 2024   04:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gimana Menerapkannya?

Salah satu Topik Pilihan Kompasiana yang sudah diulas oleh beberapa orang Kompasianers adalah tentang Hidup Sederhana Terencana

Untuk jelasnya ijinkanlah saya kutip sebait dari Sumber berita:


Kompasianer, apakah di antara  ada yang ingin menerapkan gaya hidup frugal living di tahun 2024? Ataukah telah memulainya? Bagaimana caranya? Apakah tahu kalau hidup sederhana pun perlu direncanakan? (Kompasiana)

bersama Pilot di Amerika (dokumen Pribadi)
bersama Pilot di Amerika (dokumen Pribadi)

Dan apakah  setuju kalau hidup sederhana itu belum cukup bila tanpa perencanaan? (Sumber; Kompasiana)

Tentang hidup sederhana terencana sudah saya uraikan dalam hal keperluan hidup dan segala sesuatu untuk sebagai pelengkap hidup berupa barang narang keperluan yang dibutuhkan.

Pengertian hidup sederhana ini tidak dapat dibuat patokan nya. Karena hidup sederhana bagi orang lain, boleh jadi sudah merupakan hidup mewah bagi orang lain. 

Tapi tentu saja tidak ada masalah. Karena setiap orang bebas memaknai arti hidup sederhana.

Seperti misalnya dalam hal traveling. Bagi yang hidup sudah memadai, tentu harus merencanakan traveling secara sederhana terencana. Misalnya,naik pesawat economy class. Mencari penginapan di hotel yang murah. Makan tidak di restauran mewah. 

Seperti misalnya, kami berdua merencanakan traveling sederhana terencana.

Dulu, kami Travelling tiap tahun ke bebagai negeri. Semua kami rencanakan sesuai dengan kemampuan kami. Ikut tour yang berkelas. Tinggal di hotel berbintang.

Tetapi segera kami memutuskan untuk pensiun, maka kami harus merencanakan traveling sederhana dan tidak setiap tahun 

Begitu juga tahun ini kami tidak kemana mana karena tahun depan kami akan ke Indonesia,seterusnya akan Travelling kembali .ke negara lain 

Hal ini dapat diterapkan bila mana hidup kita sudah berkecukupan. Kita dapat merencanakan sebaik mungkin.

Seperti dulu sewaktu kami masih  aktif dalam usaha kami, kami Travelling keberbagai negara. Mula mula kami menelusuri  Eropah kemudian kami menelusuri Amerika  seterusnya Alaska dan Canada.

Hal ini kami lakukan karena ada dana untuk melakukannya. Bila tidak ada dana mana mungkin kita bisa traveling keberbagai negara.Maka untuk itu perlu direncanakan. Seperti tahun ini kami tidak kemana mana,karena tahun depan kami akan ke Indonesia. Selanjutnya kami akan merencanakan untuk Travelling kembali.

Hal mana tidak terlepas dari cara hidup kami agar tetap ada dana yang cukup kami setiap hari merencanakan pengeluaran kami minimum mungkin. Misalnya untuk keperluan dapur kami lebih memilih belanja di Spudshed dari pada supermaket di Mall. Kebutuhan kami lengkapi dengan belanja seminimal mungkin Serta menghemat pengeluaran kami untuk mengumpulkan dana buat Travelling..

Kesimpulan:

Sewaktu masih hidup morat marit , jangankan untuk  Travelling, untuk makan sehari hari saja tidak cukup.. Bahkan untuk biayai berobat anak kami yang sakit pada waktu itu, kami harus menjual cincin kawin. 

Jadi untuk dapat tiba di posisi mengatur waktu untuk traveling ini, kami berdua sudah bekerja keras selama belasan tahun 

Puji syukur kepada Tuhan, setelah nasib kami berubah secara total, maka kami berdua sudah dapat menikmati traveling setiap tahun.

Tetapi setelah pensiun, maka kami perlu menata diri Yakni dengan merencanakan traveling sederhana terencana.

Karena untuk traveling ke sana sini dibutuhkan biaya yang cukup memadai. Kita bisa berhemat untuk keperluan ini dengan mengelola pengeluaran kita untuk hal sehari hari.

Karena dengan mengelola pengeluaran kita dapat menghemat banyak dana untuk itu. Sehingga kita bisa menyimpan untuk dana traveling. 

Kalau boleh dianalogikan, setelah kami kerja keras menabur benih dan merawat hingga berbuah, maka syukur kepada Tuhan kami dapat menuai hasil dari apa yang kami taburkan.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

17 Juli 2024.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun