Dulu, kami Travelling tiap tahun ke bebagai negeri. Semua kami rencanakan sesuai dengan kemampuan kami. Ikut tour yang berkelas. Tinggal di hotel berbintang.
Tetapi segera kami memutuskan untuk pensiun, maka kami harus merencanakan traveling sederhana dan tidak setiap tahunÂ
Begitu juga tahun ini kami tidak kemana mana karena tahun depan kami akan ke Indonesia,seterusnya akan Travelling kembali .ke negara lainÂ
Hal ini dapat diterapkan bila mana hidup kita sudah berkecukupan. Kita dapat merencanakan sebaik mungkin.
Seperti dulu sewaktu kami masih  aktif dalam usaha kami, kami Travelling keberbagai negara. Mula mula kami menelusuri  Eropah kemudian kami menelusuri Amerika  seterusnya Alaska dan Canada.
Hal ini kami lakukan karena ada dana untuk melakukannya. Bila tidak ada dana mana mungkin kita bisa traveling keberbagai negara.Maka untuk itu perlu direncanakan. Seperti tahun ini kami tidak kemana mana,karena tahun depan kami akan ke Indonesia. Selanjutnya kami akan merencanakan untuk Travelling kembali.
Hal mana tidak terlepas dari cara hidup kami agar tetap ada dana yang cukup kami setiap hari merencanakan pengeluaran kami minimum mungkin. Misalnya untuk keperluan dapur kami lebih memilih belanja di Spudshed dari pada supermaket di Mall. Kebutuhan kami lengkapi dengan belanja seminimal mungkin Serta menghemat pengeluaran kami untuk mengumpulkan dana buat Travelling..
Kesimpulan:
Sewaktu masih hidup morat marit , jangankan untuk  Travelling, untuk makan sehari hari saja tidak cukup.. Bahkan untuk biayai berobat anak kami yang sakit pada waktu itu, kami harus menjual cincin kawin.Â
Jadi untuk dapat tiba di posisi mengatur waktu untuk traveling ini, kami berdua sudah bekerja keras selama belasan tahunÂ
Puji syukur kepada Tuhan, setelah nasib kami berubah secara total, maka kami berdua sudah dapat menikmati traveling setiap tahun.