Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Gaya Hunian Impian

2 Juli 2024   03:59 Diperbarui: 2 Juli 2024   17:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu dan Kini

Topik pilihan Admin Kompasiana minggu ini adalah tentang Gaya Hunian Impian.
Sebagai orang yang sering berpindah pindah dari satu kota ke Kota lainnya, maka saya ingin ikut berbagi cuplikan pengalaman hidup pribadi kami.
Dulu sewaktu kami masih tinggal di Padang, 

Setelah selamat melalui kehidupan yang pahit getir selama tujuh tahun berturut turut, impian kami semakin dekat untuk menjadi kenyataan. Salah satunya adalah impian memiliki rumah pribadi.

Gaya Hunian Impian kami adalah rumah dengan pekarangan yang luas.
Karena kami berdua hobi bercocok tanam
Maka untuk mewujudkan impian tersebut kami beli rumah di Wisma Indah I di Ulak Karang Kota Padang. Sekaligus kami beli tanah seluas 350 meter persegi disamping rumah kami.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dengan demikian kami bisa berkebun disamping rumah dengan menanam berbagai tanaman buah buahan dan bunga .Kebanyakan bunga dengan bibit dari luar negeri.Sehingga sewaktu diadakan lomba perkarangan yang terbaik kami memenangkan lomba walaupun kami tidak ikut tetapi oleh menteri Emil Salim saat itu perkarangan kami yang ditumbuhi bunga bunga dari luar negeri dengan buah buahannya sangat bagus.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Ada kolam renang pribadi yang lumayan besar, ada pavilliun bertingkat tiga. Sore hari sehabis berkebun kami naik kelantai 3 Disini kami duduk memandangi laut lepas sambil menyeruput secangkir kopi hangat.

Rumah kami selalu Open House. Tetangga atau teman teman yang datang kami ajak naik kelantai 3 pavilliun kami 

Walaupun kami berdua non Muslim tapi dirumah kami ada ruangan sholat lengkap dengan sajadah yang kami bawa dari Mesir.Karena teman teman kami banyak yang Muslim 

Setelah kami pindah ke Jakarta dimana kami sering keluar kota mengunjungi perwakilan kami diseluruh Nusantara kami tidak bisa mengurus perkarangan kami agi,maka kami memutuskan membeli apartemen dengan jalan cicilan selama lima tahun

Di Apartemen kami sudah bisa hidup nyaman dengan kolam renang yang dapat dimanfaatkan any time 

Pertama kami tinggal di Mediterranean Lagoon Apartment dan kemudian karena ketiga anak kami sudah punya rumah masing masing,maka kami pindah ke unit Mediterranean Boulevard residences yang lebih kecil.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

 Hingga Kini unit Mediterranean Boulevard residences masih ada di Jakarta. Setiap ada kesempatan untuk pulang, kami berdua menginap di unit 27 BL Mediterranean Boulevard residences 

Kesimpulan:

Setiap orang mempunyai hobi dan keperluan yang dapat diwujubkan dengan membeli Hunian yang sesuai dengan apa yang dicita citakannya.

Dimana seseorang yangtidak suka berkebun mempunyai Hunian dengan tanah yang luas akan membuat tidak enak dipandang karena pekarangannya akan terbekalai begitu saja tanpa ada yang mengurusnya.

Demikian juga dengan yang mempunyai hobi bercocok tanam , tentu ingin memiliki hunian yang sesuai dengan impiannya.

Sedangkan bagi yang kondisi ekonomi belum mampu mewujudkan impian tersebut, masih harus kerja keras agar impiannya jadi kenyataan 

Kami berdua bersyukur kepada Tuhan,hasil kerja keras selama bertahun tahun, impian demi impian hidup kami sudah menjadi kenyataan. Sungguh Mahabesar Tuhan 

Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini.

2 Juli 2024.

Salam saya 

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun