Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tinggal di Negeri Orang

27 Juni 2024   03:50 Diperbarui: 27 Juni 2024   04:24 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan Berarti Kehilangan Jati Diri

Kendala apa yang sekiranya akan menjadi halangan bagi diaspora Indonesia yang ingin kembali ke Tanah Air? Pertanyaan ini dapat ditemukan dalam salah satu Topik pilihan Kompasiana tentang Diaspora Indonesia yang ingin pulang kembali ke Tanah Air.

Ada beragam alasan orang meninggalkan tanah air untuk tinggal di luar negeri.. Setiap aksi selalu menimbulkan reaksi Begitu juga dengan warga Indonesia yang memilih menetap di luar negeri menimbulkan berbagai penilaian. Ada yang berpikir hal tersebut merupakan pilihan hidup masing masing, tetapi mungkin ada yang menilai bahwa orang yang meninggalkan tanah air untuk tinggal di negeri orang adalah orang yang sudah kehilangan jiwa Nasional. 

Hidup ini memang sarat dengan penilaian. Sehingga bila mau ditanggapi satu persatu, maka hal tersebut merupakan tindakan yang sia sia .

Foto kenangan Bersama Konjen RI Dewi Tobing Agustina/ dokumentasi pribadi 
Foto kenangan Bersama Konjen RI Dewi Tobing Agustina/ dokumentasi pribadi 

Karena itu saya merasa terpanggil untuk menulis bagaimana rasa hati kami menetap di negeri orang? 

Karena hal tersebut merupakan pilihan hidup tentu tidak berarti secara serta merta kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia.

Salah satu alasan adalah masalah pekerjaan. Ketimbang menjadi pengangguran di negeri sendiri,bukankah lebih baik bekerja di luar negeri? Sehingga hasil kerja keras dapat dimanfaatkan untuk membantu keluarga di Kampung halaman?
Sebagai salah satu contoh sebut saja namanya Syarif. Kebetulan orang dari Sumatra Barat.

 Lulusan Sarjana tapi sudah dua tahun menganggur.Dia memilih Australia untuk bekerja di Pertanian karena lulusan Insinyer Pertanian. Suami isteri keduanya sarjana pertanian bekerja di Australia.Kemudian Syarif mendengar ada yang mencari juru masak di Hotel Novotel.Karena Syarif. orang Padang yang biasanya lelaki orang Padang pandai memasak dia melamar kerja di salah satu hotel berbintang di Australia. Ternyata setelah lulus test, ia diterima disana.Gajinya sebagai juru masak sangat besar dibandingkan sebagai Insinyur pertanian.

Oleh karena itu isterinya berhenti kerja tinggal dirumah untuk mengasu anaknya saja.Sedangkan Syaril dapat membelikan orang tuanya rumah dan membuka warung dirumah ibunya dengan penghasilan yang didapat di Novatel sebagai juru masak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun