Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kolaborasi antara Orang Tua dan Guru, Mengapa Belum Terjalin Optimal?

25 Juni 2024   03:49 Diperbarui: 25 Juni 2024   04:01 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dokumentasi pribadi 

Mengapa Bisa Terjadi Demikian?

Salah satu Topik Pilihan Admin Kompasiana yang mungkin sudah dianggap " Lagu Lama" adalah mengapa kolaborasi antara orang tua dan Guru belum optimal?
Sebagai seorang Ibu dari tiga orang anak dan sekaligus seorang guru yang pernah mengajar belasan tahun di SMP Murni dan SMP Yos Sudarso serta SMP Kalam Kudus, saya ingin membagikan cuplikan pengalaman pribadi saya.

Setiap kali pertemuan antara guru dan orang tua murid selalu yang dibicarakan mengenai keadaan murid tersebut Bagaimana sikap murid murid terhadap gurunya , perhatian terhadap pelajaran serta terhadap teman teman..

Tidak jarang orang tua murid bersikap arogan dan nada bicara nya tidak sedap didengar. Disinilah kedewasaan sikap mental seorang Guru diuji. Agar jangan sampai terbawa emosi 

Seorang Guru tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga bertugaa mendidik anak anak. Menjadi Guru jangan hanya ingin didehgarkan, tetapi juga harus mau membuka diri untuk mendengarkan kesulitan yang dihadapi murid serta mencarikan solusi nya 

Alangkah naif bila Guru memberikan soal soal untuk dikerjakan murid dalam kelas, sementara Guru sibuk main HP dimejanya.


Kembali Ketopik 

Untuk mana saya ingin berbagi pengalaman pribadi sewaktu masih menjadi Guru. Salah satunya adalah pengalaman yang berkesan dalam hati saya.

Pada mulanya orang tua murid mengharapkan kerja sama antara orang tua dan guru dalam mendidik murid . Salah seorang murid adalah anak Ketua Yayasan di Sekolah dimana saya mengajar.

Mungkin merasa diri sebagai seorang anak dari Ketua Yayasan, menyebabkan sang anak sewenang wenang  saja pada guru guru disana. 

Sebut saja namanya. Ade..Ketika saya mengajar,  saya menasihati Ade agar rajin dan jangan mencontek .Dia hanya tersenyum dan berguman tidak takut akan angka yang akan saya berikan padanya karena dia anak ketua yayasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun