Menurut Sudut Pandang Masyarakat AwamÂ
Green Jobs bila dikaji menurut sudut pandang masyarakat awam adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan atau dalam ruang limgkup yang lebih besar adalah segala pekerjaan yang menyangkut kelestarian alam.Â
Masyarakat awam pada umumnya tidak paham bahwa pekerjaan ramah lingkungan adalah pekerjaan layak yang berkontribusi terhadap pelestarian atau pemulihan lingkungan
Apalagi bila berbicara tentang  manufaktur dan konstruksi atau seperti energi terbarukan dan efisiensi energi dan seterusnya..
Mengacu pada salah satu Topik pilihan Kompasiana tentang Green jobs:
Green jobs merupakan merupakan mata pencarian yang mendukung pelestarian lingkungan. Selain itu jenis pekerjaan ini mendukung pelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan hidup." ( Kompasiana.com)
Bagi masyarakat awam,jenis pekerjaan Green jobs ini agaknya belum akrab terdengar. Bahkan sejujurnya masih tidak begitu jelas, mana yang termasuk kriteria Green jobs ini.
Apakah khusus ditujukan pada para petani ataupun penjual tanaman hias? Â Atau mungkin juga para pekerja di perkebunan ?
Berkunjung Kerumah Pelaku Green JobsÂ
Sebagai contoh kami kunjungi tempat kediaman penjual tanaman ubi kayu .Dimana ubi kayu tidak lasim ditanam di Australia.Karena itu kami mencari alamat di google yang menjual tanaman tersebut. Ketika kami kunjungi ternyata hanya kami yang datang untuk membeii tanaman yang dijual disana.Ada pohon pepaya,ada pohon buah naga dan sebagainya.Jadi kalau dipikir pikir untuk mendapatkan Income dari hasil penjualan tanaman ini tidak bisa menjamin kelanjutan hidup pengusahanya.. Tinggal dirumah sederhana yang tampak sudah rusak sana sininya, Roy pria berkulit hitam,Pelaku Green jobs ini tinggal bersama istrinya. Untuk tiba diladang dan sekaligus sebagai show room , tampak Roy duduk dibangku kayu sedang sarapan sepotong ubi rebus.Â
Kentara benar bahwa sebagai Pelaku green jobs ,sangat tidak menjamin kehidupan bagi pengusahanya. Begitu juga dengan yang bekerja hanya untuk memetik buah buahan.Pekerja memetik buah hanya pada musim tertertu saja.
Dan ada juga penjualan tanaman yang dititip di supermarket ,dengan istilah kongsi nasi .Yaitu bila terjual baru diperhitungkan pembagian hasilnya dan bila tidak laku maka dipulangkan kepemiliknya.
Setiap kami belanja di supermaket kami melihat banyak tanaman yang dititip jual disana. Pembeli tidak nampak oleh kami dan tanaman dibarkan layu tidak disirami. Bagaimana pulah dengan incom ini tidak menjanjikan income yang memadai.
Kesimpulan:
Rencana untuk mempromosikan Green jobs memang patut diapresiasi. Tetapi alangkah eloknya bila tetap berpijak pada kenyataan yang ada.Â
Green jobs memang penting, tetapi kelangsungan hidup Pekerja Green jobs tak kalah penting nya. Bagi yang memiliki modal besar dengan mudah dapat mengembangkan usahanya dibidang Green jobs. Tetapi bagi masyarakat yang menggantungkan kehidupan keluarga dari tanaman yang dijual, tidak akan mampu bertahan bila tidak mendapatkan dukungan nyata dari pemerintahÂ
Kami menyaksikan berapa banyak tanaman yang dititip jual di salah satu supermarket,layu dan mati karena tidak ada yang mau beli.
Supermarket hanya sebatas menyediakan tempat. Bila terjual,maka Pemilik tanaman akan dibayar  Tapi bila tidak terjual, pihak Supermarket tidak ada kewajiban untuk menyirami tanaman yang dititip jual.
Tulisan ini adalah merupakan sudut pandang pribadi saya yang awam tentang Green jobs. Sebagai out sider , kami sudah menyaksikan sendiri kehidupan para pekerja Green jobs di Australia, maka baru memahami bahwa kehidupan mereka sangat memprihatinkan Hal yang berbeda dengan kehidupan Pelaku Green jobs yang memiliki perkebunan luas.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
17 Juni 2024.
Salam saya,
Roselina.