Begitu juga dalam hal pekerjaan.Orang Australia tidak mau bekerja pada hari libur seperti hari minggu dan malam hari. Mereka memilih kerja siang hari dengan gaji standard yaitu $ 25 per jam. Bagi diaspora Indonesia, hari libur tidak masalah dan juga malam hari karena pada hari minggu ada tambahan gaji yang mengiurkanÂ
Hal ini disenangi orang Asia , termasuk orang Indonesia.Karena bagi mereka hari libur tidak masalah bekerja dengan income yang lebih besar.. Hal ini dialami juga oleh putri kami.
Kesimpulan :
Bagj yang masih muda, bila mau menetap di Australia asal tidak gengsi gengsian akan bisa hidup berkecukupan dan malah bisa membeli rumah angsuran dengan penghasilan yang menjanjikan.
Tinggal di negeri orang, tentu saja harus mematuhi aturan yang berlaku. Tetapi bukanlah berarti kita kehilangan jati diri kita sebagai orang Indonesia. Termasuk cara berpakaian dan gaya hidup orang Australia.
Selama belasan tahun tinggal di Australia, kami berdua tidak ikut minum alcohol. Kami memilih minum Kopi atau cappuccino. Dan tidak pernah ada yang menertawakan kami. Mereka menghargai Budaya kita.Â
Selama tinggal di Australia dan berpindah dari negara bagian Queensland ke New South Wales dan kemudian di Western Australia, tidak pernah ada yang.memperlakukan kami dengan tidak sopan. Prinsip hidup saling menghargai, sangat diperhatikan disini Yang pentihg, jangan kepo tentang urusan gaya hidup orang lain. Hal ini sekaligus merupakan cara diaspora Indonesia menjaga nama baik negeri sendiri.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
13 Juni 2024.
Salam saya,
Roselina.