Bermanfaat atau Sebaliknya?
Konon ada rencana Perubahan Seragam Sekolah. Sebagai seorang mantan guru selama belasan tahun dan sekaligus sebagai orang tua,saya merasa termotivasi untuk ikut berbagi opini.
Seperti biasanya, setiap kali ada Perubahan pasti akan ada pro dan kontra.
Bagi orang tua yang ekonomi sudah mapan tentu saja tidak ada masalah sama sekali. Malahan senang tengok anak anak nya pakai seragam sekolah yang baru.
Mau gonta ganti pakaian seragam sekolah setiap bulan juga tidak ada masalah bagi yang orang tua nya sudah hidup berkecukupan.
Tetapi jangan lupa bahwa masih banyak orang tua yang harus kerja keras siang malam demi anak anak tetap dapat sekolah. Termasuk kami tempo dulu. Jangankan ganti pakaian seragam sekolah, untuk bayar uang sekolah saja harus kerja keras.
Cobalah Kita berempati . Merasakan bagaimana seandainya diri kita dalam kondisi ekonomi seperti mereka yang hidupnya morat marit? Sebagai orang yang sudah pernah merasakan hidup melarat selama bertahun tahun, saya dapat merasakan betapa beratnya beban yang harus ditanggung, bila rencana Perubahan Seragam Sekolah jadi diwajibkan.
Apa salahnya pakaian seragam sekolah yang sudah ada? Akan lebih baik karena karena seragam yang terdahulu, dipakai kakak boleh dipakai adiknya.Jadi tidak perlu biaya beli yang baru lagi buat adiknya.
Bila seragam diganti,bagaimana dengan pakaian yang sudah ada,? mau dikemanakan ? Harus membeli yang baru,sedangkan dana untuk itu belum tersedia.Â
Oleh karena itu apakah tidak sebaiknya kita fokus dengan pendidikan anak dari pada gonta gantinya seragam.Bagi yang mampu memang senang dengan seragam baru.Tapi bagi yang tidak mampu merupakan suatu masalah bagi mereka.
Kalau hanya sebatas untuk tampil bergaya dengan pakaian seragam sekolah yang baru, rasanya terlalu besar pengorbanan bagi para orang tua yang kurang mampuÂ
Kesempulan:
Menurut pendapat saya sebaiknya seragam jangan diutak atik . Biarkanlah seragam yang sudah dipergunakan dipakai agar tidak timbul masaalah macam macam. Pendidikan diutamakan daripada mengkaji soal seragam sekolah.
Bagi Warga yang ekonomi sudah sangat minim,bila masih ditambah dengan penderitaan lagi.. Hal ini akan menjadi semakin memberatkan kehidupan masyarakat kelas bawah. Tulisan ini semata mata sebagai ungkapan rasa hati seorang Ibu dari ketiga anak kami yang pernah selama bertahun tahun merasakan hidup melarat. Semoga rencana ini hanya sebatas wacanaÂ
Terima kasih kepada sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan ini
10 Juni 2024.
Salam saya,
Roselina.
