Tempat First Date

Gedung  SMA  DON  BOSCO  PADANG

Terpaksa  Harus Ingat Kisah 60 Tahun Lalu

Topik pilihan Admin Kompasiana kali ini cukup menantang.Khusus bagi kami berdua. Karena Tempat First Date  kami terjadi lebih dari 60 tahun lalu. Bahkan Gedung Pancasila yang merupakan Tempat First Date kami sudah lama hilang ditelan gelombang di muara Padang.

Waktu itu ada pemilihan Ketua I.S.D.B yakni Ikatan Siswa Don Bosco di Padang.

Seluruh siswa berkumpul untuk ikut hadir serta memilih Calon Ketua yang sudah disepakati panitia ada 4 orang  .Salah satunya adala siswa yang kemudian menjadi suami saya . Kertas dibagikan kepada seluruh siswa yang hadir Setiap siswa wajib menulis diatas kertas ,nama calon yang akan dipilih.

 Setelah diadakan pemungutan suara ternyata suami hanya mendapat tempat sebagai wakil ISDB karena kalah 3 suara dari Tjia Pie Ho  yang diangkat jadi ketua.

Selesai acara semua siswa kembali ke Gedung SMA DON BOSCO untuk melanjutkan acara perkenalan murid murid baru yang akan duduk dikelas pertama.Setiap murid baru harus dapat mengumpulkan 50 tanda tangan dari pada seniornya (murid terdahulu) dan 5 orang pembimbing (guru yang mengajar).serta tanda tangan dari Ketua dan wakil ISDB.

Saya yang adalah salah satu dari murid kelas pertama mempunyai kewajiban untuk minta tanda tangan pada para senior. Saya pertama tama meminta tanda tangan suami yang saya sering lihat di gereja karena menjadi salah satu pemimpin disana yang mana saya juga menjadi anggotanya.

Suami dengan senang memberi tanda tangan pada saya dengan berkata akan memperkenalkan saya dengan teman temannya sehingga saya bisa mendapatkan tanda tangan dengan mudah.

Selesai pengumpulan tanda tangan suami mengajak saya  untuk ikut dengan grup dia menjadi salah satu staf di  majalah Gema Don Bosco.

Tentu saja dengan senang hati saya menerima ajakan tersebut.. Sejak saat itu hubungan persahabatan kami semakin akrab.

Pada masa itu tidak seorangpun siswa yang datang dengan Sepeda motor. Semuanya naik sepeda. Suami sangat sibuk karena memegang beberapa jabatan. Selain dari Pimpinan Redaksi Majalah Gema Don Bosco, juga sebagai Ketua Kelas dan Ketua Kooperasi Sekolah. Dan masih terpilih sebagai Ketua Legio Maria. 

Suami sudah beberapa kali menolak, tapi tetap diminta untuk jadi Ketua. 

Selain itu suami ikut aktif dalam Olahraga marathon dan barbell (angkat besi) di Appolon Barbell Club. Sewaktu suami ikut lomba lari di lapangan Imam Bonjol di Padang,saya ikut menyaksikan dengan hati berdebar. Hasilnya suami Juara Ii .

Hal yang paling mengesankan 

Pada suatu hari hujan lebat. Seluruh siswa berkumpul di Aula Don Bosco, menunggu hujan reda. Tetiba ada yang datang membawa payung. Ternyata adik suami Ia menyerahkan payung kepada suami 

Dan suami berjalan menuju kearah para siswi. Semua mata memandang. Ingin tahu kepada siapa suami akan memberikan payung tersebut. Karena disamping saya ada 2 orang teman sekelas saya yang juga menaruh perhatian terhadap suami.

Semua yang hadir diam. Bagaimana perasaan saya, sulit saya jelaskan. Semakin dekat suami melangkah seluruh aula hening.  Dan....payung diberikan kepada saya.....Semua yang hadir bersorak.. bahkan Kepala Sekolah Frater Servaas ikut tertawa... Tentu saja saya sangat senang......

Kesimpulan:

Setiap orang memiliki kenangan yang indah bagi dirinya yang pasti berbeda dengan yang lainnya. Walaupun Gedung Pancasila tempat first date  tersebut sudah ditelan ombak dan tidak lagi berada disana,namun bagi kami merupakan kenangan indah yang tak pernah akan terlupakan.

Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

29 Mei 2024. 

salam saya,

Roselina.