Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merawat Hubungan Dengan Menantu

14 Mei 2024   04:06 Diperbarui: 14 Mei 2024   04:43 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan Menantu Cucu 

Topik pilihan Kompasiana minggu ini adalah Relasi Mertua Menantu

Karena diri saya sudah berada di kedua posisi,yakni baik sebagai menantu dan kini sebagai mertua,maka saya termotivasi untuk ikut berbagi cuplikan pengalaman hidup pribadi.

Prinsip yang muda menghormati yang lebih tua tentu saja pantas dipertahankan. Begitu juga hubungan antara Mertua dan menantu . Tetapi prinsip saling menghargai ini,hendaknya disikapi secara arif bijaksana.  Karena bilamana sebagai seorang mertua menempatkan diri secara berlebihan dan pasang sikap gengsi gengsian , maka akan tercipta sekat antara mertua dengan menantu. Bila hal ini dibiarkan, maka jangan berharap akan tercipta hubungan kekeluargaan yang harmonis.

makan bersama anak mantu dan cucu, cucu mantu(dok  pribadi)
makan bersama anak mantu dan cucu, cucu mantu(dok  pribadi)

Pengalaman pribadi :

Sewaktu saya menikah dengan suami  diterima dengan baik oleh ibu mertua.Diperlakukan seperti putrinya sendiri.Waktu itu saya belum pandai memasak ,maka apa yang ingin saya makan saya harus berterus terang dengan ibu mertua. 

Selalu  disediakan apa  yang saya inginkan.Tidak pernah ibu mertua saya memarahi atau mengata ngatai.Selalu dengan lemah lembut menanyakan apa saja yang saya inginkan. Sejak saat itu saya belajar bagaimana cara memasak dan sekaligus belajar tentang arti kesabaran.

Karena ibu mertua memperlakukan saya tak ubahnya bagaikan putri sendiri,maka secara alami saya juga sudah merasakan bagaikan ibu saya sendiri. 

Kelak setelah nasib kami berubah dan sudah bisa memiliki kendaraan pribadi, maka saya sering ajak ibu mertua ikut bersama kami mengunjungi destinasi wisata di Sumbar. Seperti Danau Singkarak dan Bukittinggi serta daerah lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun