Untuk sahabat kami di Kampung
Biasanya sebagai Pengusaha, orang sibuk mempersiapkan Kado Lebaran untuk para pejabat.
Tetapi kami berdua justru pada Hari Lebaran mengunjungi para suppliers kami yang sudah seperti keluarga sendiri.
Beberapa hari sebelum hari Raya,kami bertukar pikiran dengan suppliers kami . Dalam hal niat kami mengunjungi mereka dihari Raya serta menginap semalam disana.Â
Hal ini disambut dengan senang hati disebabkan dari dulu hingga kini belum ada seorang boss yang mau berkugnjung kedesa dimana mereka tinggal apalagi menginap dirumah mereka.
Pada hari H kami mempersiapkan sebagai kado adalah piring mangkok yang kami bawa sebagai hadiah Lebaran dari kami. Karena disamping usaha hasil bumi saya juga diangkat sebagai Supplier  piring mangkuk melamin.
Selain dari itu, piring mangkuk bermanfaat bagi orang yang menerima, serta dapat digunakan selama bertahun tahun. Pada masa itu piring mangkuk Melamin masih merupakan barang mewah .
Sesampai kami didesa Simabu , Batusangkar,.tempat tinggal Suppliers kami,kami diundang makan bersama keluarga mereka.
Setiap rumah yang kami kunjungi kami disuguhi makan dan minum yang mana tak mungkin kami tolak. Hal ini menyebabkan kami dan ketiga anak kami kekenyangan.Â
Bagi orang kampung di Sumbar, demi menghargai tamu, mereka berpegang pada prinsip hidup:" Indak kayu janjang dikapiang" Yang intinya, demi menghargai tamu, mereka akan memberikan yang terbaikÂ
Keesokkan harinya ketika kami pamitan kami dibekali dengan hasil kebun mereka. Seperti pisang,jambu,jeruk ,pepaya dan ubi kayu .Semua diisi penuh pada bagasi mobil kami.