Bukti nyata Hidup BertoleransiÂ
Seperti yang sudah saya tuliskan tentang menyediakan rumah kami dan persiapan untuk acara Babuko Basamo di Bulan Puasa. Hal ini salah satu bukti nyata bahwa perbedaan suku dan agama sama sekali bukanlah merupakan halangan untuk menjalin hubungan persahabatan dan kekeluargaan.
Kami juga siap untuk menghadiri undangan dari teman teman untuk acara pertemuan kekeluargaan. Seperti misalnya diundang oleh bu Susy Sulastri SH dan mas Bambang Jaka Laksana di Bandung.
Bayangkan,seandainya hanya sebatas untuk makan, kami cukup telpon rumah makan Padang. Dalam tempo setengah jam, masakan Padang sudah tiba di rumah . Tapi kami berdua dengan setulus hati mau berkendaraan dari Jakarta ke Bandung untuk bertemu dengan teman teman lamaÂ
Kami selalu hadir bila diundang ke Bandung untuk temu kangen para praktisi Waskita Reiki yang berdomisili di Bandung.
Mas Bambang selalu menyediakan penginapan buat kami di Bandung dalam rangka pertemuan tersebut.Tidak lupa mengadakan makan malam bersama seluruh anggota.Semua dipersiapkan mas Bambang dan bu Susi Sulastri.
Kami sudah dianggap sebagai orang tua mereka dan tak segan segan mereka berdiskusi dengan kami.Walaupun Mas Bambang dan bu Susi beda agama dan suku dengan kami .Tidak ada halangannya sama sekali.
Anggota yang hadir di Bandung seluruhnya beragama Islam dan suku jawa Beda agama dan beda suku.