Beragam Pesan Oleh-oleh

Cara Mengatasinya

Hal yang sering kali terjadi bila kita untuk pertama kali keluar negeri adalah banjir pesan oleh oleh dari sahabat kita. 

Begitu juga awal kami berkunjung ke Australia, beragam pesan oleh oleh dari teman teman
Bukan karena mereka tidak bisa beli ataupun karena membutuhkan barang tersebut, melainkan hanya Ingin membuktikan apakah saya ingat pada teman teman semuanya.

Menolak pesanan tentu saja tidak tega, karena dapat merusak hubungan persahabatan dan kekeluargaan yang sudah dirawat bertahun tahun.
Tapi memenuhi seluruh pesanan juga sesuatu yang tak mungkin saya lakukan.

Karena itu saya menjawab:" Nanti saya lihat apa yang dapat kami bawa ya."

Setelah berunding dengan suami, kami memutuskan membeli gunting kuku. Karena benda kecil ini pasti dibutuhkan setiap orang.
Walaupun "cuma gunting kuku" dan  tapi karena teman teman banyak,maka kami beli 100 units. Sehingga untuk oleh oleh saja,satu koper penuh. Lumayan beratnya dan lumayan dananya hehehe 

dokumen pribadi

Oleh oleh ini kami bawa pulang dan membagikan pada teman teman kami .Yang mana merupakan tanda bahwa kami masih ingat teman teman walaupun hanya souvenir kecil. Semuanya senang dan kami berdua sangat senang dapat membagikan secercah kegembiraan bagi sahabat kami.

Kami berlangganan pada penjual souvenir tersebut karena setiap kali kami kembali dari Australia kami pasti membeli souvenir tersebut.

gunting kuku (dok pribadi)

Orang India yang berjualan di Paddy market sudah kenal dengan kami.Jadi bila kami datang dia  selalu menyediakan gantungan kunci gunting kuku buat kami.

Kesimpulan:

Oleh oleh yang kami bagikan cukup membuat sahabat dan teman teman senang. 

Dengan cara ini, kami bersyukur kepada Tuhan, dapat berbagi kegembiraan bagi orang banyak. Seperti lirik lagu anak anak:" Disini senang disana senang. Dimana mana hatiku senang.   Tralalalaa

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang selalu menyempatkan untuk membaca tulisan saya 

20 Maret 2024.

Salam saya,

Roselina.