Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berapa Harga Skincare yang Saya Pakai?

11 Maret 2024   04:15 Diperbarui: 11 Maret 2024   05:40 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Perawatan Kulit Diperlukan?

Tempo dulu, setiap kali mendengarkan istilah Skincare atau Perawatan Kulit, semua orang pasti tahu yang dimaksudkan adalah khusus untuk kaum wanita.

Tempo dulu, nenek Kami menggunakan beras yang ditumbuk hingga halus, sehingga jadi " bedak bere" .

Di Padang dulu banyak tumbuh pohon Min. Jadi supaya lebih mantap, bere ( bare -beras ) digiling bersama daun Min. Beras cukup segenggam. Sesudah digiling halus,lalu dijemur hingga kering. Karena kalau dalam kondisi masih lembab disimpan, akan menimbulkan bau tidak sedap. Lagi pula berpotensi berjamur 

Ibu kami, juga bukan merupakan wanita pesolek.  Cara hidup nenek dan ibu, turun kepada diri saya.

Tapi seperti kata peribahasa:' Lain Bengkulu lain Semarang " Lain dulu lain pula sekarang

Gaya hidup berubah total
Kini gaya dan cara hidup berubah total. Salah satunya adalah tentang urusan Skincare. Urusan Perawatan Kulit bukan lagi monopoli kaum wanita.
Banyak pria yang juga menggunakan skin care. Bahkan terkadang dalam hal bersolek mengalahkan kaum wanita.

Saya nggak pernah memakai skin care  yang manapun karena sudah terbiasa hidup dengan gaya tempo doeloe style yakni seperti apa adanya.

Hanya bedak yang berganti. Yakni dari bedak bere,  memakai bedak ready for use untuk wajah saya saja tanpa cream cream yang lain. 

Semenjak saya tinggal di Perth,  putra kami menghadiahkan  skincare buat saya pakai,karena saya sering berpergian dihari yang panas . . Kulit jadi kering dan saya diberi cream untuk memakainya .Karena saya sudah mempunyai flek flek dimuka saya yang disebabkan kena matahari sewaktu dulu .

Putra kami mengatakan :"Ma ,pakai skin cream ini supaya bisa lebih awet dan tidak cepat keriput. Saya beli untuk mama pakai" Tentu saja sebagai seorang ibu saya sangat senang dapat perhatian dari anak. 

Hand & body Cream Medicated  berisi 75 gram dengan harga $ 27 dolar berkisar seharga Rp 300.000.-

Semua barang yang diperoleh ini diberikan oleh anak ,cucu dan mantu  karena saya tidak pernah beli satupun.

Walaupun sesungguhnya suami sudah sejak dulu menyerahkan seluruh keuangan keluarga kepada saya dan tidak pernah melarang saya membeli barang kebutuhan pribadi. Tapi karena sudah terbiasa sejak dulu hidup berhemat, maka saya tidak tertarik untuk beli cream ini dan itu. 

Saya teringat sewaktu di Indonesia dulu seorang teman mengatakan pada saya,suaminya kalau bersolek , jauh lebih lama dari dirinya. Karena suaminya akan memakai bermacam macam cream .

Kalau suami saya selain dari minyak rambut agar rapi,sama sekali tidak tertarik akan skin care products. 

Sejak dulu hingga kini hanya pakai minyak kayu Putih atau minyak angin.

Di Indonesia banyak sekali cream skin dengan harga mulai dari Rp 15.000.- sampai Rp 300.000.- 

Bisa memilih yang mana akan kita gunakan sesuai dengan kebutuhan dan isi kantong. Karena itu jadi heran baca berita ada yang menghubungkan kenaikan harga beras dengan kenaikan skincare.  Sungguh sangat unik.

Karena tanpa skincare orang tetap bisa hidup nyaman. Tapi kalau tanpa nasi, paling mampu tidak makan selama sehari suntuk.. Buktinya selama lebih dari setengah abad saya tidak pernah tersentuh skincare,tapi Puji syukur kepada Tuhan tetap sehat lahir bathin 

Kesimpulan :

Kita bisa memilih Skin cream yang mana akan kita pakai tergantung keuangan kita dan mendapatkan manfaatnya bagi kulit kita.

Jangan karena mahal baru kita beli,karena banyak juga skin cream yang bagus harganya murah. Kalau dana hanya cukup untuk kebutuhan pokok, sebagai pengganti bisa gunakan segenggam beras untuk ditumbuk hingga jadi skin care

Tulisan ini merupakan cuplikan pengalaman hidup pribadi. Tentu saja setiap orang berhak secara bebas menggunakan uangnya. Dan tak seorangpun berhak ikut campur dalam urusan pribadi orang lain.

Kebutuhan akan beras adalah wajib, tapi skincare pilihan, boleh ada dan boleh tidak.

Jadi tulisan ini semata mata cara dan gaya hidup diri saya pribadi. 

Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang selalu menyempatkan untuk membaca tulisan saya

Selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi yang sahabat yang Muslim dimanapun berada.

11 Maret 2024.

Salam Saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun