Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harga Beras Tak Terjangkau

27 Februari 2024   03:55 Diperbarui: 27 Februari 2024   05:20 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh  Masyarakat Kelas Bawah?

Hal ini bukanlah berita baru. Karena puluhan tahun lalu juga sudah terjadi.  Sebagai pengganti beras, masyarakat yang hidup dalam keprihatinan mengganti dengan  Kentang,keladi atau ubi
Di Australia, umumnya. Warga lokal makan kentang dan roti.

Umumnya di Australia beras diimpor dari Thailand  dan biasanya yang beli masyarakat pendatang dari Asia. Karena kalau masyarat Australia sendiri makannya roti dan kentang, kalau nasi makanan extra saja.

Indonesia merupakan negara Agraria(pertanian) .Seharusnya Indonesia harus lebih murah harga berasnya dibandingkan dengan Australia.

Tapi menurut sanak keluarga di Jakarta,harga beras di Indonesia mencapai Rp 10.000.- sedangkan harga beras yang kwalitas baik mencapai  sekitar Rp. 20.000 perkilogram?

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Mengapa bisa terjadi demikian?

Padahal  di seluruh benua Australia tidak ada sawah. Beras diimport dari Thailand dan Birma .

Disini kalau beras biasa harganya 10 kg = 7,99 dolar jadi seharga Rp.80.000.--Jadi 1 kg = Rp 8.000.--

Kalau harga beras Yasmine AAAAA  10 kg 21,99 dolar jadi 1 kg harganya Rp 22.000.--

Pengganti Beras

Menurut Kompas com, kentang dapat mengganti nasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun