Bagaimana Kami Menjalaninya
Bagi kami berdua menerapkan frugal living sama sekali tidak ada masalah
Karena sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup pribadi kami.
Tujuh tahun lamanya kami hidup porak polanda mengingat hasil pendapatan kami yang sangat minim sekali Sehingga tidak jarang untuk makan sebungkus nasi ramas, kami harus berhutangÂ
Selanjutnya sesudah melalui hidup yang menderita , nasib kami mulai berubah berangsur angsur membaik .Puji syukur kepada Tuhan, akhirnya setelah berusaha dan kerja keras, kami menjadi Pengusaha. Istilah kerennya Exportir Hasil BumiÂ
 Kami tidaklah pongah dengan keadaan kami yang baru lalu berfoya foya . Kami selalu berhemat , yang kini disebut sebagai frugal living. Mengingat bagaimana susahnya sewaktu kami dulu. Sehingga kami hidup sesederhana mungkin ,mengingat berbagai penderitaan yang telah kami lalui.
Hidup sederhana sambil tetap bersyukur untuk apa yang kami sudah kami dapatkan. Karena hidup sederhana tidak menyebabkan Kita tidak di hargai orang .
Mempersiapkan masa depan serta untuk kelanjutan hidup anak anak menang sangat penting. Tetapi untuk menghadapi masa pensiun kita tidak kalah pentingnyaÂ
Kalau uang disimpan ditabungan, tak akan mampu bertahan lama. Ada saja keperluan mendadak. Sehingga dengan mudah menggesek kartu ATM. Dan dalam tempo singkat tabungan akan terkuras habis. Sewaktu tanpa sadar mencoba menggesek kartu ATM lagj, tampillah dilayar Automatic Teller Machine tulisan:" Mohon maaf dana Anda tidak mencukupi.
Salah satu cara adalah dengan menginvestasikan dana yang ada pada kami.
 Yakni dengan membeli apartement di Kemayoran . Karena apartement tidak bisa kita jual semaunya kita seperti menyimpan uang bisa kita ambil kapan saja kita mau.
Kami membeli 2 unit Apartment di Kemayoran. Dan disamping itu menyimpan dalam tabungan berjangka panjang , agar jangan mudah dicairkanÂ
Sewaktu kami berdua akan pindah ke Australia, Satu diantaranya kami jual. Tinggal satu unit kecil yang masih kami pertahankanÂ
Setiap kali kami ke Indonesia kami bisa nginap di  apartement kami tidak perlu nginap di Hotel. Jadi kami sudah bisa mengirit pengeluaran kami.
Tetapi ada hal yang selalu kami jadikan pedoman hidup yakni:
" menerapkan frugal living sangat penting tetapi merawat kesehatan tetap prioritas utama"
Kesimpulan:
Kisah hidup kami berdua sepintas seakan cuplikan novel ,tapi sesungguhnya kami jalani dalam perjalanan hidup pribadi.
Frugal Living sangatlah bermanfaat bagi kami yang menerapkan masa pensiun kami. Karena dengan frugal  living kami sudah dapat menyiapkan hari tua kami tanpa membebankan anak anak kami. Karena kami sudah mempersiapkan dana untuk hidup kami.
Kami berdua bersyukur kepada Tuhan karena dihari tua tidak menjadi beban bagi anak mantu cucu
Tulisan ini bukanlah pamer akan pencapaian, melainkan semata mata berbagi cuplikan pengalaman hidup pribadi. Semoga ada manfaatnya bagi generasi muda. Agar jangan sampai terjebak hidup konsumtifÂ
Trima  kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
21 Pebruari 2024.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H