perjalanan dari Kota Padang ke Bukittinggi membutuhkan suatu sekitar 1 jam lebih. Karena kami ingin menikmati pemandangan di sepanjang jalan. Apalagi sejak dulu, suami selalu mengemudikan kendaraan pribadi dengan tenang.Â
Ketika kami sampai di Lobang Jepang ini pada tahun 2015 kami disambut  oleh tour leader Robbi Sugara dipintu masuk lubang  Jepang .
Robbi menerangkan bahwa setiap pengunjung harus ditemani karena jalannya lorong persis sama sehingga tidak bisa menentukan jalan keluar karena tidak adanya petunjuk untuk itu.
Pemerintah sudah membuat tembusannya sampai ke Ngarai Sianok.
Terowongan ini terbuat dari campuran tanah dan kapur yang semakin kena air semakin kuat ini terbukti ketika gempa bumi di Sumbar Kota Padang runtuh dan Bukit Tinggi kena imbasnya. Tetapi lubang Jepang ini tak satupun ada yang retak atau runtuh.
Dalam terowongan ini terbagi beberapa ruangan,yaitu ruangan tempat senjata,ruangan pengintaian,dan ruangan penyergapan ,penjara  serta dapur,yang dimaksud dengan dapur disini tempat pembantaian terhadap romusha (pekerja rodi)yang membangkang perintah Dai Nipon
Pintu masuk ada beberapa lokasi;
- Ngarai Sianok
- Taman Panorama
- Taman Bung Hatta
- Samping Kebun Binatang
Memasuki ruangan dapur membuat kita bergidik mengingat ruangan penyiksaan romusha yang keji oleh tentara Dai Nipon.