Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memetik Hikmah dari Peristiwa Hidup Pribadi (Bagian Kelima Selesai)

25 Januari 2024   03:44 Diperbarui: 25 Januari 2024   04:00 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berpakaian pengantin Minangkabau (dok pribadi)

Hari Senin tanggal 18 September 2023.

Kami sudah berjanji pada Darwis Suzuki untuk ikut toer bersama dengan dua orang teman lainnya untuk menggelilingi Sumbar. 

Karena itu jam 9 pagi Darwis sudah menjemput kami di Hotel Mariani.
Kami langsung menuju jalan Batipuh dimana teman Darwis, Liani dan Ina sudah menunggu.

Makan bersama di Bukit Tinggi(dok pribadi)
Makan bersama di Bukit Tinggi(dok pribadi)

 Langsung kami berangkat disopiri oleh Darwis sendiri dan disamping duduk suami bersama Darwis. Saya duduk berdua dikursi belakang sopir dengan Liani dan Ina duduk dibelakang sekali seorang diri.

Ternyata Liani dan Ina adalah alumni SMA Don Bosco di Padang dan merupakan adik kelas kami. Tentu saja hal ini menyebabkan kami saling bercerita tentang kenangan indah semasa masih sekolah.

makan kepala ikan di Bungus(dok pribadi)
makan kepala ikan di Bungus(dok pribadi)

Darwis mulai perjalanan melalui Indarung dan solok serta berjalan memutar danau Singkarak dan danau Diatas dan danau Dibawah. Walaupun dalam hal keuangan, mengingat Darwis adalah the Owner dari beberapa perusahaan, tetapi memilih untuk mengemudikan kendaraan sendiri tanpa Sopir. Cara berpikir Darwis sejalan dengan cara berpikir suami, yakni lebih suka mengemudikan kendaraan sendiri.

Sore harinya kami kembali ke Bukit Tinggu menginap di hotel Santika Hotel yang berbintang 4 .

Hotel Santika Bukit Tinggi (dok pribadi)
Hotel Santika Bukit Tinggi (dok pribadi)

Malam harinya kami makan pisang goreng sebagai makanan selingan untuk tidur yang disediakan di Santika dilantai 21 Hotel Santika Bukit Tinggi.

Keesokkan harinya kami meluncur kembali dari Bukit Tinggi menuju Payahkumbuh dan sekitarnya,menuju Pagaruyung dan Batu Sangkar Selama perjalanan, tentu saja kami tidak lupa mengabadikan lokasi yang menarik. Salah satunya adalah foto dengan pakaian adat pengantin yang sedang basunting di Minangkabau.

berpakaian pengantin Minangkabau (dok pribadi)
berpakaian pengantin Minangkabau (dok pribadi)

Kembali ke Padang dengan membeli durian dan menyantap dirumah Liani kemudian kembali ke Hotel Santika . Begitu juga besoknya kami masih menginap di Santika sehari sebelum berangkat menuju Perth kembali.

Kesimpulan:

Saking mendalam rasa hormat nya, Darwis membiayai seluruh pengeluaran. Sejak dari biaya menginap di hotel,konsumsi selama perjalananan , semuanya ditangani oleh Darwis

Darwis sungguh sangat menyayangi gurunya, walaupun kini Darwis sudah berusia 69 tahun.  Mau mentraktir untuk jalan jalan bersama sangat  mengesankan sekali dalam lubuk hati yang mendalam.

Yang menjadikan kami berdua sangat terharu, tentu saja bukanlah masalah financial. Melainkan rasa kasih sayang yang begitu besar dari anak didik suami. Padahal lebih dari setengah abad sudah berlalu.

Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk singgah 

25 Januari 2023.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun