Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memetik Hikmah dari Peristiwa Hidup Pribadi (Bagian Ketiga)

23 Januari 2024   03:40 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:04 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada mulanya kami rencana akan ketemu dengan Ponakan kami Idawati Effendi (anak kakak suami ) di Perth, tetapi karena Ida datang  ke Perth sewaktu kami berada di Jakarta,jadi tidak bisa ketemu.

Maka kami menjanjikan bertemu di Jakarta saja.Pada tanggal 15 September 2023 kami menelepon Ida untuk memberitahukan kami berada di Apartement kami sehingga Ida bisa menjemput kami .

Karena di Kemayoran, masih ada unit apartment mini di Mediterranean Boulevard Residences yang belum kami jual. Sehingga setiap kali kami berdua pulang ke Tanah Air, tidak perlu nginap di Hotel,karena masih ada unit apartment di lantai 27BL.walaupun kecil tapi lebih dari cukup untuk kami berdua.

Yang kanan Idawati yang kiri Soan Kie(dok Pribadi)
Yang kanan Idawati yang kiri Soan Kie(dok Pribadi)

Jam 9.am Ida datang dengan mobil dan membawa kami ke Puri Indah untuk makan bersama . Ida juga menelepon Soan Kie Putri kakak ke empat suami supaya hadir direstoran tersebut.Soan Kie tinggal didaerah puri indah jadi tidak terlalu jauh dari restoran.

Kami duduk dalam restoran dan tak lama kemudian Putra Idawati  Kevin datang bersama isterinya. Mereka bergabung dengan kami.

Ida mempersilahkan kami mengambil makanan yang merupakan hidangan"All You can Eat" 

Sementara kami duduk menikmati santapan tetiba datang Karyawan Restaurant membawa  kue tart sambil bernyanyi ;"Happy Birthday you"

dokumen pribadi/
dokumen pribadi/

Meletakkan kue  HUt 80 kami dan menyalakan lilin Bersama sama mereka menyanyikan lagu "Happy Birthday to you" Usai nyanyian, kamipun meniup lilin dan mulai makan.

Selesai makan kami pun berpisah dengan Kevin dan isteri.Kami menuju kerumah Soan Kie yang tak jauh dari restoran.Disana kami disambut suami Soan Kie dan berbincang bincang ,karena sudah lama sekali tidak saling bertemu

Kesimpulan :

Idawati Effendi yang merupakan putri kakak suami yang paling sulung, amat perhatian terhadap kami dengan menyediakan kue HUT 80 kami dan mengundang makan kami bersama

Hal ini tentu saja tidak terlepas dari hubungan kekeluargaan yang baik dan berlangsung sejak Ida masih kecil hingga kini.

Merawat hubungan persahabatan dan kekeluargaan tentu harus mampu untuk saling menjaga hati dan tenggang rasa.

 Kami bersyukur kepada Tuhan .  Karena sama sekali tidak pernah ada masalah dengan seluruh anggota keluarga dari kedua pihak.Baik dari pihak keluarga saya, maupun dari keluarga besar suami tercinta.Password nya sangat sederhana yakni :" Saling bertenggang rasa"

Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

23 Januari 2024.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun