Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memetik Hikmah dari Peristiwa Hidup Pribadi (Bagian Keempat)

24 Januari 2024   04:00 Diperbarui: 24 Januari 2024   04:05 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bersama seluruh kerabat suami(dok pribadi)

Pulang kekampung Halaman

Karena mendapatkan informasi bahwa kami berdua sudah merayakan Ulang Tahun ke 80 di Wollongong, di Perth dan di Jakarta. Maka kami berdua juga diajak oleh adik adik kami untuk merayakan HUT  ke 80 kami di Kota Padang.

Tempat kelahiran suami pada 21 Mei 1943 Saya sendiri lahir di Solok , sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Padang  pada tanggal 18 Juli 1943. Tapi karena di Solok, sudah tidak ada lagi sanak keluarga disana,maka setiap kali menyebutkan tentang pulang kampuang,berarti kami berdua ke Padang,kota kelahiran suami. 

Karena disini berkumpul sebagian besar sanak saudara suami dan adik adik saya.

Karena itu tentu tidak elok bila ajakan adik adik kami tolak.

Selesai acara di Jakarta,  kami menuju Padang kota tercinta dengan adik saya Maria ikut bersama kami.Sesampai di Padang kami mengadakan acara di rumah makan Bernama di Lolong pada tanggal 17 September . Yang pemiliknya Arno, sudah kami kenal sejak kedua orang tuanya 

bersama seluruh kerabat suami(dok pribadi)
bersama seluruh kerabat suami(dok pribadi)

Yang hadir banyak sanak famili terutama dari Payakumbuh Hadir untuk ikut merayakan HUT ke 80 kami. 

Acara demi acara berjalan lancar serta yang hadir kebanyakan dari fihak suami dan saya .Tetutama teman teman kami yang sudah lama tak jumpa bisa bertemu dihari yang berbahagia ini.

bersama Dindi paling kanan dan Riri serta Vivi dan adik adik nya, yang sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri (dok pribadi)
bersama Dindi paling kanan dan Riri serta Vivi dan adik adik nya, yang sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri (dok pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun