Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Disiplin yang Overdosis

22 November 2023   04:18 Diperbarui: 22 November 2023   05:38 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Justru Berpotensi Merusak Jiwa Anak

Disiplin mendidik anak anak adalah kewajiban bagi setiap orang tua. Tetapi menuntut anak seperti maunya orang tua, justru akan dapat merusak jiwa anak anak.

Kalau boleh dianalogikan ibarat sebatang pohon yang seharusnya dapat tumbuh ditanah dan berbuah lebat, tapi dikerdilkan dan ditanami dalam pot kecil.. Akibatnya tumbuh pohon bongsai yang enak dipandang mata tapi tidak pernah akan berbuah.

Akibat anak anak merasa tertekan jiwanya karena selalu didikte, maka hal ini akan mengikis rasa kasih sayang terhadap orang tuanya. Secara tanpa sadar akan tumbuh rasa tidak nyaman bersama orang tuanya.
Karena itu jangan heran bila setelah dewasa mereka akan memasang jarak dengan orang tuanya.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Ada banyak contoh yang dapat disaksikan terjadi disekitar kita. Orang tua sakit,anak hanya datang sebagai tamu. Bahkan ada yang hanya datang saat orang tua meninggal. 

Secara umum orang akan menimpakan kesalahan pada anak yang dianggap tidak tahu balas budi orang tua. Padahal akibat dari cara orang Tua memperlakukan anak anak mereka.

Setiap orang tua tentu saja berhak menentukan cara mereka mendidik anak anak mereka. Tak seorangpun yang berhak ikut campur.

Tulisan ini merupakan cuplikan pengalaman hidup pribadi dalam mendidik anak. 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Semasa anak anak masih  kecil kami sudah menyampaikan pada anak anak :" Tuntutlah ilmu setinggi mungkin karena itulah yang dapat kami berikan kepada mereka. "

Kami selalu memberi contoh yang positif pada anak anak kami . Tidak hanya sebatas memberi nasihat nasihat saja.

 Karena nasihat akan didengar dan dilupakan tetapi contoh teladan akan dilihat dan direkam dalam ingatan mereka hingga mereka dewasa 

Dirumah kami tidak ada Rotan ataupun cambuk untuk menghukum anak anak bila mereka bersalah. Cukup kami berikan nasihat..

Tulisan ini merupakan cuplikan pengalaman hidup pribadi kami dalam mendidik anak anak kami

Bersyukur kepada Tuhan karena kami berdua disayangi oleh anak mantu cucu serta cicit cicit kami.

Hingga mereka sudah berkeluarga dan punya anak cucu, rasa kasih sayang ketiga anak anak kami tidak pernah meluntur.

Kesimpulan ;

Anak anak akan merekam segala yang dilihat dan menjadikan contoh buat mereka dikemudian harinya.

 Segala tingkah laku orang tua adalah contoh yang di ingat dan dipraktekkan oleh mereka. Dalam hal ini berlaku hukum tabur tuai. Apabila kita menaburkan kasih sayang,maka kelak akan menikmati rasa kasih sayang.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk singgah 

22 Nopember 2023.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun