Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gaya Hidup di Negeri Orang

13 November 2023   04:00 Diperbarui: 13 November 2023   04:41 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang patut dicontoh

Tinggal di negeri orang, maka ingat pribahasa:" Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung" . Yang dapat dimaknai mematuhi aturan yang berlaku di negeri orang.

Sebagai contoh dalam hal antrian, tidak ada yang saling dorong mendorong. Semuanya tertib.

Tidak ada minta diprioritaskan Karena merasa dirinya orang penting.Tidak peduli jabatan nya apa, tetap harus ikut antri. Disini hukum berlaku untuk semua orang tanpa kecuali

Sebagai contoh, seorang Kepala Polisi setingkat Kapolda di negeri kita,ditilang karena melanggar rambu rambu kecepatan. Dan Kepala Polisi ini minta maaf secara terbuka lewat pemancar televisi. Mengakui secara terus terang bahwa dirinya bersalah dan akan patuh membayar denda.  (Sumber)

Bagi orang Indonesia yang pertama kali berkunjung ke Australia, mungkin akan heran menyaksikan orang antrian secara tertib. Karena di negeri kita selalu saja ada yang memotong antrian dengan berbagai alasan. Salah satunya merasa dirinya orang penting.

pemberian topi gratis(dok pribadi)
pemberian topi gratis(dok pribadi)

Berbeda dengan di Australia.disini semua antri sesuai dengan kedatangannya .Tertip tanpa ada yang memotong antrian sesukanya. Dalam hal menjaga kebersihan lingkungan, tentu patut dicontoh.

Tidak ada papan peringatan:" Dilarang membuang sampah" 

Disini semua tidak perlu ditulis mereka semua tahu tentang menjaga kebersihan lingkungan Selesai makan maka sisa makanan dan bekas pembungkus makanan semua harus dibuang ketempat yang telah disediakan.

Tidak ditinggal berserakkan diatas meja ataupun lantai .Begitu juga kalau makan di lapangan semua dipungut dan dibuang ditong sampah

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Bila ada acara untuk Senior,maka mereka membagikan tas secara gratis.Tidak memilih milih kepada siapa dibagikan,tetapi bagi semua yang mau diberikan.Tas tersebut bisa kita beli tetapi pemberian ini lebih berharga bagi kita..

Bagi bagi hadiah tidak ada hubungan dengan Pemilu atau promosi diri.

Kebiasaan orang Australia bila berpapasan dengan seseorang walaupun tidak dikenal mereka selalu menyapa dengan Good Morning,atau Good afternoon  How are You . Sapaan ramah sebagai basa basi saja.

antrian untuk dapat mengambil hadiah(dok pribadi)
antrian untuk dapat mengambil hadiah(dok pribadi)

Bila mau menanyakan sesuatu tatakramanya harus seperti ini:Good Morning,excuse me dan diakhiri dengan thank you selalu menyertai pembicaraan 

Dalam hal yang baik tentu saja tidak ada salahnya kita   contoh Agar dengan demikian negeri kita akan lebih bersih, Indah dan tertib.


Kesimpulan:

Hal hal yang baik walaupun dari negeri orang,demi kemajuan negara kita tentu saja tidak ada salahnya kita contoh.

Apalagi slogan:" Kebersihan itu adalah bagian dari keindahan" yang sudah sering kali kita dengar 

Dalam antrian, pesan moral tentang "tenggang rasa," merupakan sebuah wujud nyata. Tenggang rasa dalam memaknai bahwa semua orang ingin cepat. Tetapi sesuai dengan tatakrama, siapa yang datang lebih awal berhak dilayani  lebih dulu.

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud memuji negeri orang dan meremehkan negeri sendiri. Hanya sekedar sekilas gambaran tentang memaknai menjaga kelestarian lingkungan termasuk juga menjaga hubungan baik dengan semua orang, walaupun dengan latar belakang yang berbeda beda.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk singgah 

13  Nopember 2023.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun