Diundang Makan Siang  di IstanaÂ
Salah satu benefit menulis di Kompasiana yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh saya adalah dapat undangan acara Makan Siang di Istana
Hal yang tidak mungkin terjadi bila tidak bergabung dengan Kompasiana
Selama lebih kurang 10 tahun saya bergabung di Kompasiana, salah satu peristiwa yang paling berkesan buat saya adalah terpilihnya saya masuk dalam daftar Undangan Makan Siang di Istana bersama Bapak Presiden RI, Joko Widodo.
Saya tidak tahu persis berapa orang Kompasianer yang diundang. Karena saya tidak merasa berhak untuk bertanya, mengapa saya dan suami masuk dalam daftar undangan, mengapa ada yang tidak?
Nama Kami Berdua Tidak Ada Dalam DaftarÂ
Pada hari H,saat semua perserta diminta naik ke bus yang akan mengantarkan para undangan ke Istana, ternyata menurut Panitia,nama kami berdua tidak ada dalam daftar.
Maka kami  tidak merasa perlu bersoal jawab dan langsung mohon izin untuk pulang pada pak Pepih Nugraha.
Tetapi pak Pepih tidak mengizinkan kami pulang Karena menurut pak Pepih, dirinya sendiri yang menulis nama kami berdua.Â
 ."Saya yang mencantumkan nama Pak Tjip dan bu Rose  . Pasti ada yang salah. Tunggu,saya urus" kata pak Pepih Nugraha dengan wajah tegang.Â
Karena sebelumnya Pak Pepih Nugraha menelpon langsung kepada suami. Mengabarkan bahwa kami berdua sudah didaftarkan.