Sebuah Kebahagiaan Bagi Kami Berdua
Pada tanggal 29 September 2023,putra pertama kami Irmansyah mengajak untuk ke Araluen karena sudah lama sekali tidak kesana.
Kami bersiap siap pergi bersama Luci mantu kami dan Angelia putri bungsu merekaÂ
Sebelum berangkat Luci terlebih dahulu membeli roti untuk persiapan kalau kalau tidak ada yang restaurant yang buka disana, Karena kami berkunjung bukan pada hari Sabtu dan Minggu.Selesai belanja Kami langsung menuju Araluen , Perjalanan lumayan jauh. Membutuhkan waktu lebih kurang 1,5 jam lamanya.
Kami tiba di Araluen dan menuju pintu masuk. Saat Petugas di loket sedang melayani Irman , seorang petugas lain menghampiri kami . Dan melunasi karcis masuk, sehingga tidak perlu antri lagi untuk kami.
Irman sebenarnya sudah siap untuk membayarkan tiket buat kami, tetapi kami sudah kedahuluan melunasinya.
Saat memasuki arena, ternyata bayangan tentang festival bunga Tulip , seperti yang kami saksikan dua tahun lalu, tidak tampak sama sekali
Festival bunga Tulip, tanggal 16 September, ternyata bunga Tulip sudah pada rontok semua oleh angin yang berembus sangat kencangnya..
Hanya tersisa beberapa tangkai tulip kuning. Tapi tentu saja hal ini tidak menghentikan langkah kami untuk menjelajahi Botanic gardens ini.
Kami memarkir mobil dibagian atas dan turun berjalan kaki menuju  tempat tempat dimana ada pemandangan yang indah.
Disini terlihat dua mobil menjual kopi dan aneka ragam makanan . Kami singgah membeli spring roll untuk kami berlima. Duduk dikursi yang disediakan sambil  menikmati spring roll dengan ditemani secangkir capucinno. Udara sejuk di musim semi terasa semakin melengkapi kebahagiaan kami bersama anak mantu cucu.
Selesai makan kami berkeliling menikmati pemandangan alam di Araluen  sampai kembali kami menuju ketempat parkir kendaraan.Â
Sementara itu putra kami mengatakan :" Papa mama tunggu saja disini ,saya akan jemput  mobil , karena jalan menurun dan licin..Ntar saya jemput papa mama "
Beberapa menit kemudian Irman datang dengan mobil kami dan kamipun naik ke mobil  langsung kembali kerumah masing masing,Â
Kesimpulan :
Walaupun rencana mau menyaksikan festival bunga Tulip tidak terpenuhi, karena hujan lebat dan angin badai telah merusak bunga Tulip, tapi tentu saja kami tetap bersyukur kepada Tuhan, karena telah menikmati kebersamaan dengan anak mantu cucu kami.Â
Keindahan bunga Tulip hanya sebatas melengkapi kebahagiaan kami. Karena spirit kebersamaan dengan keluarga tercinta adalah merupakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang selalu berbaik hati untuk singgah.
17 Oktober 2023.
Salam saya,
Roselina.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI