Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kalau Sudah Membantu

1 September 2023   04:30 Diperbarui: 1 September 2023   04:45 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 


Jangan Mendiktekan 

Life is to share

Hidup itu sesungguhnya sangat indah, melebihi indahnya Taman bunga Tulip,bila kita saling berbagi.

Pengertian berbagi tentu saja ada beragam cara dan gaya.

Salah satunya adalah menolong orang yang membutuhkan bantuan. Yang hendaknya dilakukan dengan setulus hati. Kalau sudah memberi sesuatu maka selanjutnya bukan lagi milik kita. Karena bila setelah memberikan bantuan, kite merasa berhak menentukan untuk apa uang tersebut,maka menyebabkan pemberian kita terasa mengikat orang yang dibantu.

Bila kita membantu seseorang hendaknya dengan ikhlas karena bila tidak kita  terasa memberi aba aba pada dirinya. Bagaimana dia harus bersikap dan sebagainya. Hal tersebut mendiktekan pada orang yang dibantu akan merupakan pemberian yang tidak ikhlas.

Mana mungkin orang yang dibantu harus melakukan sesuai maunya kita, hanya karena kita sudah memberikan sesuatu kepadanya..Membantu dengan syarat adalah pemberian tidak iklas.

Bila kita membantu alangkah eloknya dengan prinsip "giving is giving"  Memberi adalah memberi titik.

Begitu kita berikan kita tak berhak lagi atas uang tersebut, walaupun berasal dari kita. Orang yang kita bantu mempunyai hak pada uang yang kita berikan mau diapakan uang pemberian tersebut.

Pengalaman :

Kami membantu teman kami dengan ikhlas ,contoh suatu hari seorang teman minta bantuan pada suami untuk membayar uang sekolah anaknya yang sudah ditunggak selama 6 bulan,bila tidak dilunasi sekarang anaknya akan  diberhentikan sekolahnya.

Oleh suami diberi uang untuk itu dan ternyata dia tidak membayar uang sekolah anaknya, malah dibawa berjudi. Demikian sehingga anaknya berhenti sekolahnya. Walaupun dalam hati sangat menyayangkan tindakannya, tapi kami berdua tidak berhak menegur. Biarlah menjadi urusan pribadi dan tanggung jawab orang tersebut.

Kesimpulan :

Life is to share, sesungguhnya dilandasi oleh filosofi:"Memberi adalah memberi" Alangkah eloknya bila kita selalu berpedoman pada prinsip ini. 

Seperti biasanya, tulisan ini sama sekali bukanlah untuk Pamer diri, melainkan sekedar berbagi cuplikan perjalanan hidup pribadi yang mungkin ada manfaatnya bagi orang lain.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang selalu menyempatkan untuk singgah.

1 September 2023.

Salam saya ,

Roselina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun