Bukan Berarti Menempatkan Diri Kita Lebih Tinggi Selevel Dari Orang Lain
Bergaul dengan orang penting bukan berarti diri kita langsung ikut jadi orang penting.Bila kita bergaul dengan orang penting hanya menghadirkan rasa percaya diri, bahwa kita bisa bergaul dengan siapa saja , termasuk orang penting. Tidak secara serta merta menjadikan diri kita ikut menjadi orang penting juga.Â
Misalnya,sewaktu ada kesempatan kami berdua ikut diundang untuk makan siang bersama Presuden di Istana, kami berdua memahami bahwa sesungguhnya bukan kami secara pribadi yang diundang, melainkan KompasianaÂ
Undangan ditujukan kepada Kompasiana dan pada waktu itu COOÂ Pak Pepih Nugraha menelpon dan memberitahukan bahwa nama kami berdua ikut dalam daftar yang akan ke Istana. Â Begitu juga saat bersalaman dengan presiden , tentu saja ada rasa senang, tapi tidak ikut menjadi orang penting .
Juga ketika kami duduk dan berjalan berdampingan dengan MenPan pada waktu itu Brigjen. Pol. Taufik Effendi tidak membuat kami jadi melambung.Â
Ketika mengunjungi Sultan Hamengku Bowono X di kraton Yogyakarta, kami berdua di terima secara pribadi, tanpa protokoler. Â Undangan langsung kepada kami berdua
Tetapi hal ini sama sekali tidak merobah status kami .Begitu juga ketika mengunjungi menteri kesehatan  Ibu Dr Siti Fadilla Supari
Ketika kami diknjungi Wali kota Bukittinggi  Bapak Djufri. Bayangkan sewaktu suami merayakan Ultah di Hotel Mariani di Padang, dikunjungi oleh Wali kota Bukittinggi.
Silakan perhatikan cara beliau mengalami suami, tak ubahnya bagaikan sahabat lama. Tetapi walaupun ada rasa senang karena merasa dihargai, tetap saja tidak mengubah apapun yang ada pada diri kami.
Begitu juga, sebaliknya ,bergaul dengan orang miskin tidak mengurangi apapun dari diri kita.Sehingga untuk menjaga harkat diri tidak perlu menempatkan diri selevel lebih tinggi daripada orang lain.
Kami dengan bebas menyalami Tukang becak dan mengajak sopir duduk makan semeja bersama kami. Di Australia, kami diajak makan bersama oleh Cleaning Service, dengan senang hati kami terima ajakannya.
Kesimpulan ;
Bergaul dengan orang penting ataupun dengan orang yang secara sosial berada dibawah kita,sama sekali tidak mengurangi apa yang ada pada diri kita.
Karena itu alangkah eloknya bila kita memerdekakan diri dengan membuka diri untuk menjalin hubungan persahabatan dengan semua orang . Hal ini menjadikan diri kita manusia yang mereka secara lahir bathin.Â
Terima kasih semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk singgahÂ
28 Agustus 2023.
Salam saya,
Roselina.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI