Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Disayangi Jauh Lebih Bernilai daripada Dihormati

24 Agustus 2023   03:49 Diperbarui: 24 Agustus 2023   04:09 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Rasa Sayang Sudah Mencakup Semuanya 

Orang yang dihormati belum tentu disayangi. Contoh sederhana seorang karyawan selalu memberi hormat kepada atasannya, karena tuntutan pekerjaan. Seorang tentara memberi hormat kepada atasannya karena memang begitulah aturannya. Tapi dihormati belum tentu disayangi.

Seorang yang menyayangi kakeknya sudah pasti dia juga menghormati kakeknya tersebut.Demikian juga dengan anak anak terhadap orang tuanya,mereka menyayangi serta menghormati kedua orang tuanya.

Sebagai orang tua kita tak perlu  mengedepankan pada anak anak kita tentang keharusan menghormati . Sehingga anak anak tampak sangat patuh,tapi kehilangan rasa sayang terhadap diri kita sebagai orang tua mereka .Yang perlu kita lakukan adalah menyayangi anak anak . Karena merasa disayangi maka anak anak akan menyayangi kita .

Kekeliruan yang paling sering dilakukan oleh para orang tua adalah:" Menekankan pada anak anak, bahwa orang tua harus dihormati . Sedikit saja anak anak",melenceng " dari maunya orang tua , langsung dibentak :" Nggak sopan kamu sama orang tua!" Sehingga tanpa sadar kita sudah menanamkan dalam jiwa anak anak, bahwa orang tua adalah orang yang gila hormat. 

Alangkah eloknya bila ditegur dengan kalimat lain yang jauh lebih mendidik. Misalnya:" Masa sama papa mama begitu sayang. "

Sehingga tertanam dalam jiwa anak, bahwa menyayangi orang tua, seharusnya berlaku hormat dan santun .

Kalau anak anak memberikan sesuatu dengan cara yang dianggap kurang santun, cukuplah dibilang " Lain kali jangan begitu ya sayang," 

Kami selalu melakukan pendekatan pada seluruh keluarga termasuk teman anak anak kami .Tunjukkanlah bahwa kita menyayangi mereka dan mereka akan   menyayangi kita . kalau dalam hati mereka sudah tertanam rasa sayang kepada kita,maka tanpa perlu berkotbah tentang menghormati orang tua, secara alami anak anak akan melakukan nya.

Kesimpulan:

Anak anak meniru prilaku kedua orang tua. Kalau mereka dididik dengan kasih sayang,maka mereka pasti akan menghormati kita.

Anak anak kami walaupun sudah berkeluarga bahkan sudah jadi engkong, tetap menghormati kami berdua. Karena mereka menyayangi kami.

Tulisan ini merupakan cuplikan perjalanan hidup pribadi yang mungkin dapat menjadi masukan. Karena setiap orang tua berhak menentukan cara mendidik anak anak mereka dan tak seorangpun berhak ikut campur. 

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk singgah 

24 Agustus 2023.

Salam saya,

Roselina.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun