Slow  living sesuai dengan gaya hidup terkini yang santai dan rilleks dalam menjalani kehidupan. Tidak perlu bersolek berjam jam. Gaya hidup Slow living ini menciptakan kebebasan bagi kita dalam menjalani kehidupan.Â
Kalau sesekali ada kondangan untuk hadir acara pernikahan atau Ulang Tahun, tentu saja wajar bila tampil lebih rapi.  Saya punya jam Rolex asli yang harganya selangit, hadiah dari Putra kami.  Atau jacket bulu domba yang harganya ribuan dollars hadiah dari anak anak kami tetapi saya hanya memakai  di hari special dengan santai dan sama sekali tidak ada kesan pamer diri.
Kesimpulan:
Tampil rapi dan tapi tetap sederhana, sama sekali tidak akan mengurangi harga diri kita. Karena orang menilai diri kita bukan tergantung pada banyaknya perhiasan yang dipakai. Melainkan dari sikap dan tutur kata serta prilaku kita.
Menjalani hidup dengan gaya Slow living menghadirkan kegembiraan dan kebebasan bagi diri kita. Sehingga time freedom sungguh dapat dirasakan secara maksimalÂ
Dengan pakaian sederhana serta tampil rapi ,saya sama sekali tidak merasa malu untuk tampil dimana saja. Seperti biasanya, tulisan ini adalah merupakan cuplikan perjalanan hidup pribadi, bagaimana kami berdua menjalani hidup dengan gaya Slow living, jauh sebelum istilah ini popular di media massa.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk singgahÂ
27 July 2023.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H