Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Tabungan Bersama

9 Juni 2023   03:00 Diperbarui: 9 Juni 2023   04:09 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Butuh Saling Percaya Sepenuh Hati

Setiap orang punya pendapat masing masing dalam menjalani kehidupan. Begitu juga dalam hal keuangan keluarga. Ada yang berpendapat sewaktu menikah membuat kesepakatan bersama . Bahkan yang lebih menakutkan, yakni menikah dengan membuat Surat Perjanjian harta terpisah. 

Dengan catatan berapa nilai kekayaan masing2 sebelum menikah.  Mengingat bila terjadi perceraian harta akan dibagi sesuai dengan catatan . Mengapa dikatakan sebagai hal "menakutkan?". Tak terbayangkan hidup seperti apa yang akan dijalani.Belum menikah sudah merencanakan untuk bercerai.

Tetapi karena hal tersebut menyangkut hak hidup orang lain,maka walaupun kita tidak setuju,  tidak berhak ikut campur urusan pribadi orang lain.

Apakah itu menikah dengan perjanjian harta terpisah itu penting? Semua terpulang pada pilihan keyakinan masing masing. Kalau menurut saya jangan pernah berpikir tentang perceraian  sewaktu menikah. Karena bila dalam pikiran sudah ditanamkan benih tentang perceraian ,maka secara tanpa sadar telah menjadi doa kita. Dan suatu waktu akan menjadi kenyataan.

Berbagi cuplikan perjalanan hidup . Ketika kami nikah keuangan semua berada ditangan saya,walaupun tabungan atas nama kami berdua di Bank. Mengapa atas nama berdua? Apakah tidak saling percaya? Bukan begitu ,hanya untuk bisa mengontrol semua pengeluaran bersama.Bila ingin membeli barang berharga, dibicarakan bersama.Bila sama sama sudah sepakat,  baru dilaksanakan. 

Semua pengeluaran setahu suami dan tidak ada komentar Karena saya hanya membelanjakan uang bila perlu saja. Tidak pernah menghambur hamburkan uang baik dalam soal kosmestic maupun dalam hal  berbelanja buat hobi. Bila pengeluaran untuk berbagai kegiatan sosial, selalu kami sepakati bersama terlebih dulu.

Kami selalu pergi berdua jadi kalau saya mau belanja apapun selalu setahu suami. Saya selalu menjaga kepercayaan yang diberikan suami. Walaupun suami seumur hidup tidak pernah mau tahu urusan uang,karena yakin sepenuh hati pada saya sebagai isteri.

Kesimpulan:

Menabung di Bank atas nama berdua membuat kita bisa mengontrol semua pengeluaran .Demi menjaga kondisi keuangan bisa aman tanpa pengeluaran yang tidak perlu.

Prinsip yang paling mendasar adalah saling percaya. Dan jangan ada dusta antara suami isteri sekecil apapun.

Karena sekali tidak jujur,maka seumur hidup pasangan tidak akan percaya lagi. Saya bersyukur kepada Tuhan,sejak dari menikah tak pernah menyembunyikan apapun dari suami . Hidup saling menghormati dan saling mengerti dengan pasangan, sungguh menghadirkan kebahagiaan tak ternilai.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

9  Juni 2023.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun