Begitu juga tiba di Jogja kami dijemput oleh pramugari dan diangkatkan  koper kami. Ketika kami menanyakan siapa yang memberi kami kesempatan naik ke business class , dijawab itu rahasia perusahaan.
Kisah Hidup LainnyaÂ
Kami berkenalan dengan Dokter Julius Tan yang bertugas diklinik  Shenton medical centre.Bila kita memeriksa diri pada hari Sabtu dan MInggu kita harus membayar untuk seorang pasien 75 dolar. Kami tidak tahu hal tersebut maka ketika dokter Tan mengatakan supaya kami datang hari Sabtu agar tidak terlalu lama menunggu kami setuju
Sudah dua kali sabtu lami berobat ke dokter Tan dan kami tidak bayar apa apa Karena tidak tahu mesti bayar.Pada waktu ke tiga kalinya kami berobat Sabtu.Â
Perawat yang bertugas adalah perawat baru .Ketika kami selesai urusan dengan Dokter dan kami pulang Ditengah jalan kami ditelepon perawat yang mengatakan kami belum bayar. Kami kembali keklinik dan mengatakan kami tidak pernah membayar. Silakan tanya dokter Tan kata kami . Dan setelah ditelpon dokter ternyata memang kami gratis rupanya dibayarkan dokter Tan.Semenjak  itu kami tidak mau lagi berobat hari Sabtu.
Banyak kejadian kejadian Ketika yang lain lagi yang membuat kami dibantu orang yang tak dikenal kami.Jadi hukum "Tabur tuai " berlaku dikehidupan kita
Kesimpulan :
Apa yang ditabur akan  kita tuai. Tidak peduli kita suku bangsa apa, pasti tidak mungkin dapat menghindar dari hukum alam yakni Hukum Tabur Tuai
Karena itu setiap kali ada kesempatan untuk membantu orang, maka kami lakukan dengan setulus hati. Tanpa perlu ada alasannya dengan berpedoman pada prinsip giving is giving.
Jadi ingat lirik Lagu:"Hidup ini adalah kesempatan" untuk menjadi berkat bagi orang lain
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah berkenan membaca tulisan iniÂ