Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Instalasi Air di Rumah

29 Maret 2023   03:00 Diperbarui: 29 Maret 2023   08:58 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air bersih melalui kran terjamin kebersihannnya | dok pribadi

Cara Merawat 

Seperti kata peribahasa: "Lain Padang lain belalangnya", maka begitu juga beda negeri beda kualitas airnya. Kalau di negeri kita, ada tamu datang, terus kita buka Kran leiding. Air leiding ditampung dan disuguhkan, pasti tamu kaget.

Tetapi di Australia, ada Pengumuman dari pemerintah, bahwa air ledeng yang dikelola oleh pemerintah Australia layak diminum.

Jadi tak  perlu dimasak dulu langsung ditampung dari keran dan diminum. Hanya pada daerah daerah tertentu ada larangan minum air ledeng disebabkan ledengnya tidak terjamin kebersihannya. Untuk itu perlu dimasak terlebih dahulu.

Kran air yang ada di Taman Umum.layak diminum.

Sehingga bila usai jalan jalan ke pantai dan merasa haus, tidak perlu beli air. Buka Kran dan langsung diminum. 

Biasanya kami mengambil air ledeng langsung dari kran dan ditampung dengan botol besar . Kemudian dengan alat kita memompa air keluar botol untuk diisi di gelas untuk  diminum. 

Meminum air dari kran langsung sudah biasa dilakukan disini. Tidak pernah kejadian apapun dengan air minum ini. Karena kran didesain steril dan  bersih dari lumut dan sebagainya 

img20221129111835-64235323a196e35ef80e2874.jpg
img20221129111835-64235323a196e35ef80e2874.jpg
Keterangan foto: kran air minum di Taman Umum/dokumentasi pribadi 

Kebersihan Toilet 

Untuk menjaga kesehatan tidak terlepas dari menjaga kebersihan toilet. Kalau  kami ke restaurant, pertama kami numpang ke toilet. Kalau Toilet kumuh, maka kami batal makan di sana. Karena kalau Toilet kumuh, dapat dipastikan makanannya juga jauh dari bersih. 

Apa saja yang tidak boleh dibuang di Toilet? Misalnya: tissu basah, pembalut wanita, popok bayi  dan barang barang lain yang tidak larut kena air. Karena kalau toilet tersumbat maka biayanya sangat mahal, sampai jutaan rupiah.

Untuk itu kami meletakkan tempat untuk pembuang tissu basah dan pembalut wanita serta bahan lain yang tidak larut kena air. Sehingga tidak terjadi penyumbatan toilet.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Begitu juga dengan wastafel  diletakan penyaring air pada lubang nya. Supaya sisa makanan tidak terbawa air kelubang  air jadi tidak bisa tersumbat .

img20230329095544-4-64239b574addee3450521072.jpg
img20230329095544-4-64239b574addee3450521072.jpg
Karena pengalaman kami, sisa makanan dibiarkan melalui air kelubang menyebabkan saluran air tersumbat. Untuk membersihkan tidak mempan cairan kimia. Karana cairan pembersih hanya bekerja menghancurkan bila ada rambut rontok yang nyangkut. Akhirnya kami panggil ahlinya agar pembuangan air lancar kembali Kami terpaksa memanggil tekhnisi yang mengerti dengan biaya 200 dolar (sekitar Rp 2.000.000.-)

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Kesimpulan:

Di setiap negara ada aturan tertentu  mengenai air, apakah air keran boleh diminum atau tidak tergantung instalasi dari air tersebut. Bila benar benar terjamin kebersihannya air boleh diminum karena air sudah disaring dari asal air mengalir.

Di Taman Umum dan di tepi pantai di Australia selalu ada kran air. Di sana tertulis: " Save to drink". Boleh minum sepuasnya, bahkan boleh bawa botol kosong untuk diisi air.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

Keterangan foto semuanya dokumentasi pribadi 

29 Maret 2023.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun