Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indahnya Toleransi Antara Kita

23 Maret 2023   04:00 Diperbarui: 23 Maret 2023   07:06 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tahun selalu kami jalani dengan siap siap pada hari hari tersebut dengan menukar uang Ribuan baru untuk dibagikan kepada anak anak yang datang.

Pesan dari salah seorang anak 

Begitulah kami lakukan setiap tahun .Yang mana ada beberapa orang anak masih ingat kami Bahkan  berpesan bila kami kembali ke Padang , izinkanlah dirinya mentraktir kami makan dirumah makan Padang.Sayang ketika Ada kesempatan kami kembali ke Padang Yeti,  sudah pindah di Pekanbaru Jadi tidak bertemu dengan kami.

Buka puasa dirumah setiap Sabtu

Tahun 1980 an Kami sewaktu itu masih usaha hasil bumi dan kami juga menjadi anggota ORARI (amatir Radio). Bahkan suami menjadi Ketua Club Station YB5ZAP.  

 Yang beranggota berbagai lapisan masyarakat. Dimana kami bergaul dengan mereka tanpa ada hubungan bisnis apapun hanya sebagai anggota. Setiap bulan puasa,grup mengadakan buka puasa dirumah para anggota bergantian. 

Karena rumah kami besar bisa muat 30 orang anggota maka kami kebagian setiap Sabtu. Jadi setiap Sabtu anggota berbuka puasa dirumah kami.Walaupun sebenarnya kami tidak puasa ,tapi kami tidak keberatan mendapat tugas demikian. Disebabkan sebagian anggota rumah mereka kecil jadi tidak bisa melakukan hal tersebut.
Kesimpulan :

Setiap Sabtu tak ada anggota yang absen selalu hadir untuk buka puasa dirumah kami.Mereka menyukai masakan saya dan tudak kuatir kami memasak yang dilarang agama  .Kami memang Katolik ,tapi sebagian saudara kami  ada yang menikah dengan orang yang beragama Islam. Jadi kami tidak pernah memasak makanan yang mengandung daging babi. Kalau kami mau makan bakmi, kami ke Pondok di kampung Tionghoa.

Biasanya sehabis makan , karena sudah sangat akrab, teman teman  minta dibawa pulang makanan yang masih ada . Bukan karena mereka tidak mampu beli, melainkan sebagai ungkapan rasa kekeluargaan.

Hal ini menjadi kenangan indah tak terlupakan bagi kami berdua. 

Selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi saudara yang menjalani. Dan Selamat Hari Raya Nyepi bagi saudara yang beragama Hindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun