Pengalaman pribadi
Tulisan ini merupakan cuplikan kisah perjalanan hidup kami berdua.Â
Impian saya dan suami untuk menjelajahi  seluruh nusantara, sudah lama tertunda. Akhirnya dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan, impian tersebut menjadi kenyataan.Â
Kami travelling lebih dari 100 kota, hampir di seluruh Indonesia. Â
Banyak sekali tempat tempat yang menarik untuk dijadikan objek wisata. Walaupun sesungguhnya tujuan utama adalah mengajar teknik Penyembuhan diri Reiki, tetapi kami menyempatkan untuk memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi destinasi wisata.
Mulai dari Sumatera Utara Sabang dimana terdapat Kilometer  Nol yang banyak dikunjungi wisatawan, bukan hanya wisatawan Lokal, tapi juga dari mancanegara. Yang ingin memenuhi impian: "Jelajahi Indonesia dari Sabang sampai Merauke". Dimulai dari Sabang dan ditutup dengan Merauke. Hal ini bukanlah hanya sekedar istilah, tapi kami berdua sudah menjalaninya.Â
Kami mengunjungi Sabang dengan ferry sore hari dan menginap di Sabang di Pulau Weh semalam. Keesokan harinya kamipun berangkat menuju Kilometer Nol. Disana kami membentangkan spanduk yang bertulis km nol. Di sini ramai sekali siswa berdatangan untuk menyaksikan km nol tersebut.
Bandar Aceh
Sorenya kami kembali ke Banda Aceh. Di mana kami mengunjungi daerah daerah bekas Tsunami di Aceh.
Di sini terlihat ada Ferry yang nyangkut diatas rumah yang mana dijadikan monumen yang banyak dikunjungi.
Tak jauh dari daerah tersebut masih di Tsunami ada kapal tanker yang berbobot 2600 Ton terdampar jauh dari pantai sekitar 5km dari tepi pantai.
Semua peninggalan tersebut dijadikan objek wisata. Juga perkampungan Jacky Chen yang dibangun dibekas Tsunami yaitu perkampungan yang dibangun atas sumbangan pemerintah China untuk Indonesia. Bantuan untuk masyarakat yang tertimpa Tsunami.
Berfoto di pintu gerbang perkampungan Jacky Chen | dok pribadi
Kesimpulan:Â
Banyaknya tempat tempat yang kena tsunami dijadikan objek wisata. Hal ini untuk memperingati kejadian yang mengerikan. Dengan harapan janganlah sampai terulang kembali.
Kami berdua bersyukur telah mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi seluruh nusantara. Tidak banyak orang yang mengalaminya. Pengalaman hidup yang tak ternilai bagi kami berdua.
Terima kasih kepada semua sahabat kami di Kompasiana yang selalu menyempatkan untuk singgah. Mohon maaf terkadang saya terlambat balas berkunjung.
17 Maret 2023.
Salam saya
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H