Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman setelah Anak Mandiri

22 Februari 2023   04:00 Diperbarui: 22 Februari 2023   07:16 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto peserta Lokakarya Banjarmasin/dok pribadi

Jelajahi Sabang hingga Merauke

Pertama tama kami berangkat dari  Jakarta menuju ke kota Bogor . Mendapatkan sambutan hangat. Bahkan Dokter F. Suhanto yang bertugas di R S. Bhayangkara dengan senang hati membantu. Hal ini menyemagati kami untuk melajutkan perjalanan ke  Bandung,Semarang dan Jogja. Inilah perjalanan hidup yang pertama bagi kami berdua. Menjalani kegiatan sesuai passion yang selama ini belum dapat kami jalani. Sudah jelas motivasinya bukan menjadikan kegiatan ini sebagai business terselubung.  Mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk:

perjalanan,akomodasi,SSewa ruangan,Tv dan radio.dan lain lainnya

Sedangkan biaya peserta lokakarya untuk subsidi silang, belum tentu mencukupi. Tapi setiap usaha pasti ada resiko sebagai konsekuensi logisnya. 

Langkah langkahnya:

Kami menghubungi  Radio RRI dan stasiun televisi  setempat untuk meminta waktu agar kami bisa siaran Dialogue Interaktif. Yang mana kami akan menyampaikan Penyembuhan gratis untuk pendengar dimanapun berada.Kemudian kami mengundang para pendengar untuk datang keesokan harinya Ruang pertemuan di hotel yang kami tentukan supaya bisa ikut penyembuhan gratis.Bagi yang berminat untuk ikut mempelajari ilmu Reiki ini ada biaya tergantung tingkatannya masing masing. 

Pengalaman Hadapi Orang Kesurupan.

Sewaktu pendengar sudah datang kelokasi dan ingin ikut penyembuhan .Mereka kami persilahkan duduk diruang yang sudah disediakan untuk mengikuti penyembuhan gratis . Mengawali dengan berdoa sesuai agama masing masing. Tidak jarang terjadi hal hal aneh 

Baca juga: Pengalaman Pribadi

Salah satunya adalah saat berlangsungnya acara penyembuhan ,ada kalanya ada yang kesurupan . Bermacam macam kesurupan terjadi. Ada yang gerak geriknya seperti harimau ,mencakar sana sini. Ada yang menjerit histeris . Syukurlah suami sudah siap menangani nya Dengan berdoa dan memercikan air kewajah orang Kesurupan,ternyata mereka sadar dan normal kembali. 

Mengenai pro kontra apakah memang Kesurupan atau akibat tekanan batin, tidak perlu dibahas disini.

Dokpri
Dokpri

Foto waktu lokakarya di Banjarmasin/dok Pribadi

Pengalaman Di Banjarmasin.

Selanjutnya  kami sudah menuju kota kota lain .Kini kami menghubungi Stasiun Televisi untuk minta waktu agar kami bisa mengadakan penyembuhan gratis melalui TV .Ketika kami mengadakan penyembuhan di Banjarmasin melalui TV.

Keesokan harinya kami mengundang penonton untuk datang ke Hotel Arum yang diikuti kira kira 100 orang.Setelah selesai penyembuhan akan diadakan Lokakarya bagi yang berminat. Maka saya mengumumkan :"Bapak bapak dan ibu ibu sekarang akan dimulai lokakarya,jadi bagi yang tidak ikut lokakarya silahkan meninggalkan lokasi"

 Hanya beberapa orang saja yang keluar dan saya bingung lalu berkata ; "Maaf bapak dan ibu bagi yang mempunyai tas lokakarya saja yang tinggal didalam ruangan ini"Semua hadirin dalam  ruangan mengangkat tas mereka ternyata semua ikut lokakarya.

Dokpri
Dokpri

Sedang siaran di TV /dok pribadi

Pengalaman ketinggalan pesawat

Sewaktu kami mengadakan Penyembuhan dan Lokakarya di Surabaya.Selesai Lokakarya hari menunjukkan jam 4.30 sore. Kami harus berangkat lagi 7.30 ke Jogja dengan pesawat LIon . Peserta Lokakarya menyalami kami  satu persatu.Kami minta izin karena mau berangkat ke Jogja takut terlambat nantinya.

Peserta meminta waktu hanya bebebrapa menit saja, untuk foto kenangan bersama,kami tidak tega untuk menolak nya. Selesai salam salaman kami bergegas naik mobil menuju airport. Jalanan macet sekali dengan susah payah kami sampai di Airport ternyata pesawat yang akan kami tumpangi sudah siap tinggal landas Dengan terpaksa kami menuju ke Jogja dengan mobil saja. Karena keesokan harinya  kami  harus siaran TV di Jogja  jam 11,00 siang.

Kesimpulan:

Acara demi acara padat setiap hari ,tak ada kesempatan untuk bermalas malasan .Kami tidak pernah merasa kebingungan setelah anak anak mandiri.Kami sibuk dengan urusan yang kami program untuk kami berdua. Dengan cara ini setidaknya kami berdua dapat mengisi hari kami dengan hal yang bermanfaat . Hal yang paling penting kami harus mampu menjaga kesehatan. Siapa yang mau belajar bila salah satu dari kami batuk batuk atau flu?. Syukur kepada Tuhan, selama perjalanan, walaupun acara sangat padat, kami berdua sehat lahir bathin.

Terima kasih untuk semua sahabat di Kompasiana yang telah berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan ini

22 Pebuari 2023.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun