Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Sikap Kita Kalau Menginap Di Rumah Kerabat?

16 Januari 2023   04:00 Diperbarui: 16 Januari 2023   18:22 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Hal yang tidak boleh dilupakan

Berfoto di menara Pisa Italia/ dok pribadi
Berfoto di menara Pisa Italia/ dok pribadi

Kita senang bila diajak nginap dirumah kerabat sewaktu kita traveling keluar negari.  Karena berarti kita sudah dianggap sebagai anggota keluarga. Sehingga diajak nginap di rumah nya. Apalagi bila yang mengajak adalah saudara sendiri.

Misalnya saja ketika kami ke Italy kami diajak nginap dirumah adik kandung saya yang nomer 5 ,Magaretha  . Yang sudah lama domisili di kota Padova bersama suaminya Sandro orang Italia. Kami datang sesuai pesan Margareta yakni diwaktu mereka libur musim panas . 

Sewaktu kami tiba , sudah ditunggu oleh adik saya  dan suami di Bandara. Magaretha berkata : "Ce disini dompet cece tak boleh dibuka ya. Uang Cece tidak berlaku ,karena kami semua yang akan menghandel apapun pengeluaran cece selama di Italia ."  Dan Sandro angguk angguk tanda setuju sambil ketawa ceria. 

Tentu saja hal ini merupakan sebuah kegembiraan bagi kami berdua, bukan karena hal ini berarti kami tidak perlu keluar uang selama sebulan di Italia,melainkan karena begitu besar perhatian adik saya kepada kami berdua..Dan kami tidak merasa perlu menolak permintaan adik saya , Margaretha.

.  Kemudian kami diajak mengikuti perjalanan adik saya menuju ke Selatan Italia dimana orang tua  adik ipar kami tinggal di Briatico . Perjalanan menuju Briatico melalui Roma ibu kota Italia. Kami menginap di Roma dibiara Susteran dilantai 5 dengan pemandangan yang indah karena kelihatan seluruh Vatikan melalui jendela kamar kami. Kemudian kami melalui beberapa kota kecil akhirnya sampai di Briatico .Tak jauh dari pantai Tropea pantai terkenal di Italia Selatan dengan pemandangan yang indah memukau. Dan tentu saja berhenti makan siang diperjalanan.

Setiap Hari Berenang Dilaut

.Di Briattico kami setiap pagi pergi berenang dipantai karena musim panas.Selesai liburan kami pamit dengan adik dan ipar kami dengan memberi adik saya oleh oleh apa yang disukai adik saya. 

Hal ini mengesankan kita tidak hanya mau menerima tetapi juga bersedia memberi .Yang mana  meninggalkan kesan baik dalam hati mereka.

belanda-bersama-tante-jpg-63c09e864addee71046c6b52.jpg
belanda-bersama-tante-jpg-63c09e864addee71046c6b52.jpg

bersama tante di Negeri Belanda dok pribadi

Ke Negeri Belanda.

Selesai dari Italia kami menuju negeri Belanda dimana tinggal Tante kami yang nikah dengan om Ronald .serta mempunyai 2 Putri dan putra. Tante tinggal berdua dengan om Ronald di rumah mereka. Kami diajak nginap dirumah Tante selama kami di Negeri Belanda dan  hanya tinggal 3 hari saja.Kami sudah dianggap keluarga oleh tante kami . Mengatakan kenapa tidak 2 minggu agar lepas kangen? Kita bertemu sudah lama sekali tidak ketemu baru ketemu sekarang .Kami diajak tante dan Om Ronald melihat lihat negeri Belanda dan berfoto juga disana dengan pakaian Belanda.  Sama dengan Margaretha, kami tidak boleh mengeluarkan uang  Tapi,ada kesempatan, saya membayar  tiket naik perahu disungai . Hal yang tampak sepele tapi perlu dipahami.

belanda-bersama-tante-1-jpg-63c09f4108a8b57164502532.jpg
belanda-bersama-tante-1-jpg-63c09f4108a8b57164502532.jpg

Kenangan foto di Negeri Belanda dok pribadi

Kesimpulan:

Menginap ditempat kerabat walaupun sudah dikatakan :'Anggaplah dirumah sendiri " tentu kita harus tahu batasnya. Misalnya tidak masuk kekamar tidur,karena merupakan hal yang bersifat privacy. Membuka Kulkas atau mrnggunakan barang barang dirumah orang, alangkah eloknya kita minta izin.

Begitu juga mrnggunakan handuk dan barang pribadi pemilik rumah  . Kecuali memang sudah diizinkan. Walaupun semua keperluan kita dipersiapkan, tapi tentu janganlah meninggalkan kesan bahwa kita hanya mau  menerima saja tetapi juga mau memberi..

Karena bila kesan pertama sudah meninggalkan image yang negatif, akan sulit mengubahnya.Besar kemungkinkan kita tidak akan pernah diundang lagi 

Merawat hubungan persahabatan dan kekeluargaan dibutuhkan waktu sepanjang hayat, tetapi dapat hancur hanya karena salah bertindak. Hingga kini setiap kali ada kesempatan komunikasi, selalu kami ditanyakan:"Kapan mau kesini lagi? Kami sudah kangen" Di kangenin orang sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai bagi kami berdua. Kami bersyukur , kemana mana kami travelling, selalu disambut dengan gembira oleh sanak keluarga dan sahabat.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan ini

16 Januari 2023.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun